Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Sosok Sukemi Usia 93 Tahun, Veteran Karanganyar Penjaga Perbatasan dan Urus Logistik Tentara

menceritakan, para tentara biasanya gerilya ke wilayah Surakarta yang telah diduduki penjajah pada tengah malam.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Inilah sosok warga Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Yudho Widakdo alias Sukemi (93), veteran yang merupakan anggota Tentara Pelajar di masa penjajahan. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Yudho Widakdo atau akrab disapa Mbah Sukemi (93) bercerita pernah tergabung dalam tentara pelajar untuk menjaga perbatasan dan mengurus logistik pada saat zaman kemerdekaan. 

Laki-laki tersebut kini tinggal seorang diri di sebuah rumah yang berada di Dusun Banyubiru, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Menonton siaran televisi sambil rebahan di kasur menjadi rutinitas veteran yang berusia hampir satu abad tersebut.

Baca juga: Cerita Mbah Sukemi Warga Karanganyar, 1974 Jadi Tentara Pelajar, Kerap Gerilya Curi Senjata Penjajah

Baca juga: Disdukcapil Karanganyar Dapat Kiriman 2.000 Keping Blangko E-KTP, Pelayanan Kembali Lancar

Kebutuhan sehari-hari Mbah Sukemi biasanya dicukupi oleh keponakannya, Parman yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. 

Mbah Sukemi tergabung dalam tentara pelajar pada 1947.

Dia bukan sosok yang berhadapan dengan penjajah secara langsung.

Laki-laki tersebut lebih banyak mengamankan wilayah perbatasan.

"Siang menjaga perbatasan."

"Memberikan kabar kalau penjajah datang," kata Mbah Sukemi kepada Tribunjateng.com, Minggu (13/8/2023). 

Selain menjaga perbatasan, dia juga mengurus logistik bagi para tentara.

Warga yang tinggal di sekitar markas biasanya memberikan makanan untuk para tentara.

Mbah Sukemi bertugas mengambil makanan tersebut seperti tiwul dan makanan lainnya untuk dibawa ke rumah warga yang dijadikan sebagai markas.

Dia menceritakan, para tentara biasanya gerilya ke wilayah Surakarta yang telah diduduki penjajah pada tengah malam.

Tak jarang tentara berhasil mengamankan senjata beserta amunisi dari tangan penjajah saat bergerilya.

Barang rampasan tersebut kemudian disimpan di suatu lokasi untuk kemudian dibawa ke markas tentara pelajar.

Baca juga: Jumlah Bacaleg Pemilu 2024 di Kabupaten Karanganyar Kembali Berkurang

Baca juga: Fun Game Polo Air Pemkab Karanganyar Meriahkan HUT ke-78 RI di Edupark Intan Pari

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved