Berita Jawa Tengah
Progres Penanganan Kemiskinan Ekstrem Jateng, Ganjar: Grafiknya Turun, Intervensi Terus Dilakukan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo optimis kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah pada 2024 sesuai target Presiden Joko Widodo, yakni nol persen.
Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
"Apakah itu beasiswa atau gotong royong," kata Ganjar.
Baca juga: Divonis Bersalah Terkait Penggunaan Merek, Bos Sarung Gajah Duduk Ajukan Banding ke PT Jateng
Selanjutnya, yang menunjukkan grafik bagus dalam progres intervensi PKE terdapat pada klaster tidak bekerja.
Ada sekitar 23.589 jiwa yang sudah mendapat intervensi dan sudah bekerja.
Sisanya, sekira 40.089 jiwa masih masuk dalam daftar intervensi dan akan diberikan pelatihan agar siap bekerja.
"Tidak bekerja angkanya juga bagus ini diintervensi."
"Ada yang kami latih, ada yang kemudian kami dorong dan bantu untuk bisa bekerja di perusahaan," jelasnya.
Progres intervensi untuk jamban bagi keluarga miskin ekstrem juga terus menurun angkanya.
Saat ini sebanyak 13.993 rumah telah memiliki jamban.
Sisanya masih ada sekira 15.574 rumah yang harus diintervensi.
"Jamban juga bagus ini, turun terus angkanya."
"Sumber air ini agak kesulitan di beberapa daerah remote, maka tadi di daerah ada yang bilang mencari 'dukun air'."
"Apakah dengan teknologi atau orang yang paham di desa," kata Ganjar.
Baca juga: Lima Jurnalis Tribunnews Terima Beasiswa S2 dari BRI, Satu di Antaranya Reporter Tribun Jateng
Sementara, untuk angka yang masih membutuhkan banyak intervensi adalah RTLH dan listrik yang menurut Ganjar juga akan terus digenjot untuk RTLH.
Selama ini gotong royong yang dilakukan menunjukkan grafik penurunan yang bagus.
Adapun untuk kebutuhan intervensi listrik ini juga masih banyak.
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo
Presiden Joko Widodo
kemiskinan ekstrem
angka kemiskinan di jateng
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.