Berita Slawi
Kajari Kabupaten Tegal Bantu 10 Tangki Air Bersih di 3 Kecamatan dan 5 Desa yang Alami Kekeringan
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tegal, Suyanto, memberi bantuan total 10 tangki air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan tersebar
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
Masih di lokasi yang sama, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengungkapkan, sesuai data yang pihaknya peroleh wilayah di Kabupaten Tegal yang paling terdampak dan mengalami krisis air tersebar di tiga kecamatan yaitu Suradadi, Warureja dan Jatinegara.
Ditanya berapa jumlah warga yang terdampak kekeringan di tiga kecamatan tersebut, Iman mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlahnya, tapi yang jelas ada ribuan warga yang terdampak.
Sedangkan dari sisi PMI sendiri, sejauh ini juga sudah menggelontorkan bantuan sebanyak 67 tangki air bersih tersebar di wilayah Kabupaten Tegal, dan setiap hari selalu berlangsung pembagian.
"Kami selalu bekerja sama dan menerima donasi dari mana pun, termasuk kali ini bantuan air bersih dari Kajari Kabupaten Tegal. Kenapa Kajari menggandeng kami (PMI Kabupaten Tegal), karena tidak mungkin bergerak sendiri mengingat tidak memiliki fasilitas atau dalam hal ini tangki air bersih. Sehingga akhirnya berkoordinasi dengan kami dan PMI yang mengantar ke lokasi, termasuk menentukan desa mana saja yang terdampak kami yang arahkan sesuai data," terang Iman.
Terpisah, salah satu warga Desa Harjasari, RT 01/RW 07, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Harti, menceritakan di wilayahnya mengalami kondisi kekeringan sudah tiga bulan terakhir.
Sehingga setelah kekeringan melanda, Harti mengaku biasa memanfaatkan air yang ada di sungai dekat rumah untuk mandi, mencuci dan keperluan lainnya.
Setiap pagi pukul 06.00 WIB, Harti ke sungai untuk mandi dan lain-lain, kemudian sore harinya juga sama sehingga baik Harti maupun warga lainnya sangat bergantung dengan air sungai.
Sedangkan untuk air minum dan memasak, biasanya membeli galon isi ulang setiap hari dengan harga Rp 5 ribu per galon.
Bantuan air bersih yang ia peroleh, dimanfaatkan untuk masak, mencuci sayuran, mandi, karena sementara ini air sumur milik Harti kering tidak ada sama sekali.
"Baru pertama kali dapat bantuan air bersih, dan sudah tiga bulan tidak ada air karena tidak hujan sehingga kekeringan. Ya alhamdulillah merasa terbantu dengan adanya pendistribusian air bersih ini karena bisa untuk stok beberapa hari kedepan. Ya digunakan untuk masak, mandi, mencuci sayuran, dan lain-lain," imbuh Harti. (dta)
Baca juga: Kisah Novita Hermawan Ciptakan Kreasi Unik dari Pelepah Pisang Hingga Tembus Pasar Ekspor
Baca juga: Inginkan Gibran Jadi Calon Presiden, Dua Mahasiswa Solo Desak MK Segera Menggelar Sidang Panel
Baca juga: KABAR TERBARU Kasus Pembunuhan Gadis Berseragam Pramuka Pemalang, Ini Yang Dilakukan Polisi
Baca juga: Video Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Datang ke SMKN Jateng Terapkan di Tingkat Nasional
Hanya Rp16.800: Bupati Tegal Bandingkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan Harga Rokok |
![]() |
---|
Kenalkan Konsep Wisata Geothermal, DTW Guci Tegal Bakal Punya Wisata Hidroterapi |
![]() |
---|
4.133 Anggota PMR Dikukuhkan, Bupati Tegal Ischak: Jadi Duta Kebaikan yang Siap Menolong |
![]() |
---|
Modus Baru Sindikat Narkoba di Tegal: Pakai Metode 'Maps' dan 'Drop-off' |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Jalingkos-Kendalserut Senilai Rp5,3 Miliar, Bupati Ischak: Secara Visual Bagus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.