Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Potret Kehidupan Sosok Ngatinah, Pemulung yang Diamuk Massa di Bantul, Curi Kue Karena Lapar

Beberapa waktu lalu ibu Ngatinah akibat perbuatannya mengambil kue karena lapar di Pasar Niten sehingga sempat mengalami kekerasan dari warga sekitar.

Editor: deni setiawan
POLRES BANTUL
Anggota Polres Bantul memberikan bantuan kepada Ngatinah, pemulung yang diamuk massa karena curi kue. 

TRIBUNJATENG.COM, BANTUL - Sosok Ngatinah akhir-akhir ini menjadi buah bibir warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dia mendadak viral seusai kepergok mengutil kue di Pasar Niten.

Karena ketahuan, wanita yang kesehariannya sebagai pemulung itupun menjadi bulan-bulanan warga.

Dia dihakimi massa yang berada di pasar tersebut.

Seusai diamankan pihak kepolisian, wanita paruh baya tersebut mengaku terpaksa mencuri kue karena kelaparan.

Dia tak memiliki uang untuk membeli makanan.

Baca juga: Fakta Pilu di Balik Kisah Nenek Ngatinah Curi Kue di Pasar Niten Bantul, Tinggal di Gubuk Tak Layak

Nasib pilu menimpa seorang wanita paruh baya asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Perempuan bernama Ngatinah itu ketahuan mencuri kue, alhasil dia dihajar warga.

Ternyata ada alasan sedih di balik aksi Ngatinah mencuri kue.

Hal itu dilakukannya karena kelaparan, sementara dia tak punya uang untuk membeli makanan.

Selama ini, Ngatinah bekerja sebagai pemulung serta tinggal di gubuk kecil.

Melansir TribunSolo.com, kejadian pengeroyokan itu bermula saat Ngatinah pergi ke Pasar Niten, Kabupaten Bantul pada Minggu (27/8/2023).

Dirinya saat itu diam-diam mengambil kue yang dijual pedagang pasar bernama Amir.

Apes, aksi Ngatinah ketahuan hingga berujung dirinya jadi bulan-bulanan warga.

Beberapa warga pun mengeroyok dan menganiaya Ngatinah.

Aksi pengeroyokan ini terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Tidak lama kemudian aparat jajaran Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, tiba di lokasi kejadian.

Petugas berusaha menenangkan warga dan menghentikan aksi main hakim sendiri.

Amir pun sudah memaafkan Ngatinah dengan tidak menempuh jalur hukum.

Ngatinah dikembalikan ke pihak keluarganya setelah diamankan.

Baca juga: Gempa M 7,4 Tanah Bumbu Kalsel Terasa hingga Kuta, Blitar, dan Bantul

Baca juga: Beli Jenglot Rp 17 Juta dan Dimandikan Tiap Malam Jumat, Hasilnya Pemilik Kos di Bantul Lapor Polisi

Polisi Beri Bantuan

Polres Bantul yang mengetahui insiden yang dialami Ngatinah langsung turun tangan.

Tim dari Polres Bantul mencari tempat tinggal Ngatinah.

Selama ini Ngatinah tinggal di Padukuhan Ngrame, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Instagram @polresbantuldiy membagikan potret rumah milik Ngatinah.

Kondisinya memilukan karena bisa dibilang tidak layak huni.

Rumah beratapkan seng serta dindingnya tertutup spanduk bekas.

"Sempat viral beberapa waktu lalu karena mengutil kue karena kondisi kelaparan."

"Sore ini Polwan Polres Bantul turut memberikan perhatiannya untuk ibu Ngatinah yang kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan."

"Beberapa waktu lalu ibu Ngatinah akibat perbuatannya mengambil kue karena lapar di Pasar Niten sehingga sempat mengalami kekerasan dari warga sekitar."

"Namun hal tersebut dapat kami mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan."

"Melihat perkara tersebut, kami terketuk dan mengajak untuk membantu Ibu Ngatinah yang hidup dengan kondisi memprihatinkan sebagai pencari barang bekas."

"Semoga selalu diberikan kemudahan rezeki untuk Ibu Ngatinah sekeluarga," tulis @polresbantuldiy.

Fakta Pilu di Balik Kisah Nenek Ngatinah Curi Kue di Pasar Niten Bantul, Tinggal di Gubuk Kecil Tak Layak
Fakta Pilu di Balik Kisah Nenek Ngatinah Curi Kue di Pasar Niten Bantul, Tinggal di Gubuk Kecil Tak Layak (IST Polres Bantul)

Baca juga: Diduga Kendalikan Narkoba Dari Lapas Nusakambangan, Suami Selebgram Adelia Putri Dipindah Ke Lampung

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta membenarkan jajarannya telah mengunjungi Ngatinah pada Selasa (29/8/2023).

Dia menyebut, Ngatinah tinggal hanya berdua dengan suaminya.

Untuk menyambung hidup, keduanya mencari barang-barang bekas.

Polres Bantul yang mengetahui kondisi Ngatinah terdorong untuk membantu.

"Bantuan sembako tersebut juga menjadi bagian kegiatan bakti sosial 'Polwan Peduli dan Berbagi' dalam rangka menyambut Hari Jadi Polwan yang ke-75 tahun 2023," katanya.

AKBP Michael dalam kesempatannya juga sangat menyangkan kejadian yang menimpa Ngatinah.

Meskipun salah, tidak pantas warga memukuli dan main hakim sendiri.

"Masyarakat tidak mudah tersulut emosi tanpa tahu duduk perkara dan melakukan main hakim sendiri."

"Terlebih dalam kasus ini, Ngatinah tidak bermaksud mencuri dan telah meminta maaf," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Kisah Sedih Ngatinah, Pemulung yang Dihajar Warga karena Dituduh Curi Kue, Hidupnya Memprihatinkan

Baca juga: Cerita Yoyok Suasana Selepas Kecelakaan 2 Bus Beradu Banteng di Ngawi: Kaki Kanan Sopir Sudah Putus

Baca juga: 7 Jam Diperiksa Penyidik Kejati Jateng Seputar Dugaan Korupsi, Ini Kata Jamal Wiwoho Rektor UNS

Baca juga: Kompak! Polres dan Kodim Sukoharjo Kirim Bantuan Air Bersih ke 3 Kecamatan Terdampak Kekeringan

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat! Borobudur Night Carnival Bakal Digelar 1 September Mendatang

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved