Berita Nasional
Respon Jokowi Terkait Kasus Oknum Paspampres Culik dan Bunuh Warga Aceh
Kasus pembunuhan seorang warga Aceh, Imam Masykur (25) yang dilakukan tiga oknum TNI bahkan salah satunya anggota paspampres direspon Presiden Jokowi
Korban diperas karena ketiga pelaku mengetahui kegiatan korban yang menjual obat-obatan ilegal (tramadol).
Namun, penyiksaan itu justru membuat korban meregang nyawa.
Kendati demikian, Irsyad juga belum bisa menjelaskan mengapa Imam Masykur yang dijadikan target pemerasan.
Disamping itu, ia mengatakan pemerasan dan penganiayaan hingga mengakibatkan warga Aceh itu meninggal dunia sudah direncanakan.
“Mereka ini (oknum TNI) semua satu angkatan, yang latar belakangnya orang-orang dari Aceh, yang sama-sama sedang di Jakarta,” kata Irsyad.
Karena itu, mereka berkumpul untuk merencanakan melakukan penculikan dan pemerasan terhadap warga Aceh.
“Mereka melakukan itu secara bersamaan (dan) terencana untuk (melakukan) penculikan dan pemerasan ini dari kelompok orang yang sama,” jelasnya.
Dikatakan Irsyad, para pelaku tidak mengenal secara detail identitas korban Imam Masykur, namun mengetahui kegiatan komunitas korban ini apa-apa saja.
“Dia (pelaku) tidak saling kenal tapi tau komunitas korban ini berasal dari Aceh dan kegiatannya apa saja. Sehingga mereka melakukan tindakan tersebut (penculikan dan pemerasan),” bebernya.
Sejauh ini, Pomdam Jaya telah memeriksa 8 saksi terkait kasus meninggalnya Imam Masykur.
Baca juga: Korban Lain Praka RM Oknum Paspampres Bicara: Diculik dan Disiksa, 5 Orang Ditumpuk di Bagasi
Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Diduga Oknum Paspampres Praka RM Menculik Korban Lain, Korban Babak Belur
Komunitas Penjual Tramadol?
Kasus Imam Masykur, korban penculikan dan penganiayaan oknum TNI yang berujung meninggal, telah menguak fakta lain di balik kasus tersebut, yaitu bisnis obat ilegal.
Tokoh muda Aceh, H Sayed Muhammad Muliady meminta Panglima TNI Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menangkap mafia yang terlibat dalam praktik perdagangan obat ilegal (tramadol) yang kini banyak melibatkan pemuda Aceh.
Tramadol adalah obat untuk meredakan nyeri sedang hingga berat.
Obat ini termasuk dalam kelas obat opioid (narkotika), sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
Royalti Musik Dinilai Tak Akurat, Guru Besar Unika Ridwan Sanjaya: LMKN Jangan Malas Bikin Aplikasi |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Keluar, Polisi Beberkan Penyebab Kematian Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Sebelum Suami Ditangkap, Istri Penculik Kacab Bank BUMN Terima Rp8 Juta |
![]() |
---|
Keluarga Mimpikan Putri Apriyani, Wanita yang Dibakar Polisi di Kosan: Minta Dibawakan Mawar Melati |
![]() |
---|
Salah Satu Penculik Kacab Bank BUMN Bekerja Sebagai Dect Collector, Otak Pembunuhan Masih Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.