Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka

Misteri Pembunuhan Rika Gadis Pekalongan Berseragam Pramuka, 11 Saksi Diperiksa, Ini Sebab Kematian

Kasus pembunuhan perempuan muda asal Kabupaten Pekalongan, Rika Indriyeni (20) masih menjadi tanda tanya

Editor: muslimah
Istimewa
Sosok Rika Indriyeni Mayat Wanita Berseragam Pramuka yang Ditemukan di Tambak Ulujami Pemalang 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus pembunuhan perempuan muda asal Kabupaten Pekalongan, Rika Indriyeni (20) masih menjadi tanda tanya.

Saat ditemukan Rika mengenakan seragam pramuka.

Ini yang juga menjadi misteri.

Diduga itu merupakan cara tersangka mengaburkan identitas Rika karena Rika sendiri sebenarnya sudah tak sekolah

Baca juga: Kata Warga Salatiga yang Dapat Kiriman Video Asusila BA: Kaget, Saya Masih Menghormatinya

Baca juga: Jahatnya Pembunuh Rika Indriyeni Pekalongan Berseragam Pramuka, Diduga Tenggelamkan Mayat Pakai Batu

Terbaru, polda Jateng menerjunkan tim IT untuk membantu Polres Pemalang membongkar kasus pembunuhan gadis pramuka. 

Sebab, kasus tersebut sudah sepekan ini masih belum terkuak siapa tersangkanya. 

"Polda jateng memback-up untuk kasus tersebut termasuk tim IT-nya," ungkap Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Stevanus Satake Bayu saat dihubungi Tribun, Rabu (30/8/2023). 

Selain menerjunkan tim IT, Polda juga ikut memeriksa secara intensif para saksi. 

"Sudah ada 11 saksi yang diperiksa," jelasnya.

Kasus pembunuhan perempuan muda asal Kabupaten Pekalongan, Rika Indriyeni (20) masih menjadi tanda tanya.

Polisi masih terus bekerja keras untuk membongkar teka-teki pembunuhan sadis tersebut.

"Iya, kasusnya masih dalam pendalaman untuk mengungkap pelakunya," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Bayu.

Terkait penyebab kematian korban, lanjut dia, hasil autopsi  korban meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul pada kepala.

"Akibatnya pendarahan otak dan bekap yang mengakibatkan mati lemas," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rika Indriyeni (20) ditemukan tewas mengenakan seragam pramuka di  area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).

Korban ternyata warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8,  Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Jarak antara lokasi kejadian dengan rumah korban sekira 10 kilometer.

Korban dikabarkan hilang sejak sejak Minggu (20/8/2023).

Dua hari kemudian ditemukan tewas  mengapung mengenakan seragam pramuka.

Sadisnya, terdapat tiga batu dan sarung yang berada di lokasi.

Dugaan kuat jasad korban hendak ditenggelamkan.

Keluarga menyebut, korban  selama ini tidak ada masalah.

Sebaliknya, korban dikenal sebagai sosok yang humoris, ceria dan ekstrovert. (iwn)

Kronologi lengkap

Berikut kronologi penemuan mayat wanita berseragam Pramuka di Pemalang, Selasa (22/8/2023). 

Warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang digegerkan dengan penemuan jenazah bocah perempuan yang masih mengenakan seragam mengapung di aliran sungai desa setempat, Selasa (22/8/2023).

Jenazah bocah perempuan itu telah dievakuasi Personil Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang

“Tim medis bersama tim Identifikasi Polres Pemalang masih melakukan visum awal pada jenazah,” ujar Kapolsek Ulujami.

Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan untuk penyebab pasti korban meninggal dunia, Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk sementara identitas korban belum diketahui, korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan seragam pramuka, tinggi badan sekitar 140 cm, rambut lurus, bentuk wajah bulat dan memakai anting,” jelasnya.

Kapolsek Ulujami mengatakan awalnya korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak miliknya.

“Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai.

Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, lalu melaporkan pada perangkat desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang,” imbuh Kapolsek Ulujami.

Kapolsek Ulujami mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, atau dari pihak lain yang mengetahui ciri-ciri korban.

“Bagi warga masyarakat yang mengetahui identitas korban, dapat segera melaporkan melalui Hotline WhatsApp Polres Pemalang 085643353454,” pungkasnya.

Masih Misteri

Kasus penemuan mayat wanita di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Selasa (22/8/2023) membuat heboh.

Korban bernama Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Rika ditemukan mengambang dengan menggunakan seragam pramuka dan kerudung coklat.

Sebelumnya, Rika dikabarkan hilang meninggalkan rumah sejak Minggu (20/8/2023).

Penemuan mayat Rika dengan kondisi mengenakan seragam pramuka ini sempat membuat keluarganya tak percaya.

Pasalnya, korban sudah tak lagi bersekolah dan sudah bekerja di sebuah restoran Padang di dekat rumah.

Hal itu diungkap oleh kakak korban Kusmiyati.

"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, Rabu (23/8/2023) kepada Tribun Jateng.

Ia menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial.

Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).

"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabri saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.

Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.

Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.

Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.

Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.

Diduga pelaku sengaja memakaikan seragam pramuka ke korban untuk menghilangkan identitas.

Jenazah korban telah dievakuasi Personil Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo.

Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan untuk penyebab pasti korban meninggal dunia, Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved