Pembangunan Gedung Kantor Pusat Rifaiyah Batang Masih Berproses, Bagian Dalam Siap Digunakan

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Gedung kantor Pusat Rifaiyah di Kabupaten Batang masih dalam tahap pembangunan.

Anggaran yang sudah digunakan untuk pembangunan gedung tersebut lebih dari Rp 6 miliar, sementara untuk menyelesaikan 100 persen butuh anggaran hingga Rp 12 miliar.

Gedung ini dibangun tahun 2019, hasil amanat dari Muktamar IX di Wonosobo karena pandemi Covid 19, pembangunan sempat terhambat. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa'iyah KH Mukhlisin Muzarie menyebut, bangunan tersebut sudah sekitar 60 persen.

Bagian dalam gedung tersebut sudah bisa digunakan, dan rencananya akan digunakan untuk Muktamar Nasional Rifaiyah pada 22 sampai 24 September 2023. 

"Saya kira ini baru 60-70 persen, belum finishing akan tetapi ruang-ruang utama yang ada di dalam diutamakan luar masih mentah, dalam sudah bisa digunakan," tuturnya, Sabtu (2/9/2023).

Lebih lanjut, KH Mukhlisin menjelaskan ruang-ruang di dalam gedung bisa digunakan untuk sidang-sidang komisi dan penutupan.

"Ruangan di dalam gedung ada yang bisa menampung 700 hingga 800 orang dan akan digunakan untuk penutupan," ujarnya.

Sementara untuk pembukaan muktamar yang semula direncanakan di Pendopo Kabupaten Batang dialihkan. 

"Pendopo tidak memungkinkan karena massanya sangat banyak, akhirnya dipindahkan ke Gor Indoor Abirawa," imbuhnya.

Bangunan kantor PP Rifaiyah ini memiliki luas sekitar 1.980 meter persegi dengan empat lantai.

Muktamar Rifaiyah X akan diikuti 600 hingga 800 orang peserta.

Namun simpatisan yang akan datang mencapai 17 ribu orang.

Mengingat banyaknya peserta, pihaknya pun berharap ada bantuan MCK portabel untuk kebutuhan jamaah dari Pemda Batang.(din)