Teras'e Jeng Minul, Tempat Asyik di Pati Buat Nongkrong sambil Nikmati Minuman Tradisional Kekinian

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Di persimpangan Jalan Diponegoro dengan Jalan Penjawi Pati, ada spanduk yang tampak seperti baliho kampanye politik.

Lokasi tepatnya di Jalan Diponegoro nomor 103C Pati.

Jika didekati dan dicermati, ternyata itu bukan baliho kampanye.

Tulisannya "Bukan Caleg, Tapi Bakoel Jamoe Inovasi Warisan Leluhur".

Rupanya itu adalah spanduk promosi kedai Teras'e Jeng Minul yang didesain ala baliho kampanye caleg.

Wajah pemiliknya, Indah Susanti, juga terpampang di sana.

Teras'e Jeng Minul merupakan tempat nongkrong baru di Pati untuk menikmati minuman rempah menyehatkan dengan cara kekinian.

Kedai minuman ala kafe ini baru mulai beroperasi pada pertengahan Juni 2023 lalu.

Kedai ini menyajikan banyak pilihan wedang kombinasi rempah dengan harga mulai Rp 9 ribu.

Di antaranya jakencruk yang merupakan kombinasi jahe, kencur, dan jeruk. Kemudian ada jasernis, campuran jahe, sereh, dan jeruk nipis. Lalu ada japare yang mengandung komposisi jahe, pandan, dan sereh.

Selain itu, masih banyak menu pilihan wedang rempah tradisional lainnya yang jumlah totalnya ada 13 varian.

Di luar ketigabelas varian itu, Teras'e Jeng Minul punya menu andalan, namanya STMJ Bakar.

STMJ yang merupakan singkatan dari Susu, Telur, Madu, dan Jahe merupakan minuman kesehatan yang sangat populer di Indonesia. Namun, Teras'e Jeng Minul mengolahnya dengan cara unik. 

Bahan kuning telur, madu, krimer, dan kental manis dicampur dan dituang ke gelas kaleng kecil dalam tiga lapisan. Tiap lapisnya dibakar menggunakan torch gas. Jadi ada tiga kali proses pembakaran.

Ada pula menu jamu godog kendil yang berkhasiat untuk kesehatan. Teras'e Jeng Minul menawarkan 11 variasi jamu godog kendil dengan 11 khasiat berbeda.

"Khasiatnya antara lain penurun berat badan, meningkatkan, kebugaran, mengobati maag, dan meringankan radang sendi," ujar pemilik Teras'e Jeng Minul, Indah Susanti, Jumat (1/9/2023).

Ada pula menu baru bir pletok dan wedang roti brongot. Berbeda dari wedang roti biasa, pada menu ini rotinya dibakar.

"Kalau menu favorit anak muda di sini wedang roti, jahe rempah susu, sama jahe sereh lemon madu," ujar Indah.

Semua menu wedangan dikreasikan sendiri oleh Indah yang merupakan Ketua Paguyuban Penyehat Ramuan Tradisional dan Keterampilan Pati (Gayatri), sebuah komunitas jamu.

Indah mengatakan, dirinya punya visi untuk menghadirkan warisan pengobatan leluhur melalui ramuan jamu dan menginovasikan resep-resep ke masa kini.

Lewat visi ini, dia berharap semua kalangan, dari tua sampai anak-anak muda, sadar akan manfaat rempah dan rimpang untuk kesehatan.

Teras'e Jeng Minul buka setiap hari mulai 16.00 sampai 23.00 WIB.

Khusus malam Minggu, kedai bisa buka sampai dini hari karena pengunjung lebih ramai dari biasanya.

Tempat ini cocok untuk menikmati suasana senja maupun malam di Kota Pati. Ada pilihan tempat duduk dengan kursi maupun lesehan.

Suasana minum makin asyik karena cara penyajian yang unik menggunakan mangkok dari batok kelapa dan gelas blirik.

Para pramusaji juga tampil menarik dengan busana adat Jawa.

Suasana, penyajian, dan cita rasa unik yang ditawarkan Teras'e Jeng Minul terbukti menggairahkan kembali tren minum minuman tradisional di kalangan warga Pati.

"Tiga bulan saya jalankan usaha ini, animo masyarakat lumayan tinggi," ucap Indah. 

Jadi, tunggu apa lagi? Rasakan sendiri sensasi menikmati ramuan tradisional dengan cara kekinian di Teras'e Jeng Minul Pati! (mzk)

Baca juga: Kader Golkar Jateng Siap Memenangkan Pemilu Legislatif dan Prabowo Subianto Sebagai Bacapres 2024

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Bunga Mawar Ajaib dan Pangeran

Baca juga: Tak Terima Direkam saat Lawan Arah, Driver Ojol Pukul Kru Content Creator

Baca juga: BABAK PARUH WAKTU : Gol Carlos Fortes Bawa PSIS Semarang sementara memimpin 1-0 atas Bali United