Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Perhelatan Muktamar Sufi Internasional Dongkrak Okupansi Hotel di Pekalongan Capai 100 Persen

Perrhelatan Muktamar Sufi Internasional yang digelar di Kota Pekalongan membuat okupansi hotel di Kota Pekalongan capai 100 persen.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Sufi internasional saat mengikuti Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Perhelatan Muktamar Sufi Internasional yang digelar di Kota Pekalongan pada 28-31 Agustus 2023 membuat okupansi hotel di Kota Pekalongan mencapai 100 persen.

Pasalnya 2.000 santri atau ulama lokal maupun luar negeri dipondokkan di Kota Pekalongan.

Hal ini diungkapkan Wakil ketua PHRI Kota Pekalongan, Arif Bachtiar, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Prabowo Puji Jokowi di Hadapan Ulama yang Hadiri Muktamar Sufi Internasional 2023

"Kondisi hotel di Kota Pekalongan ramai sekali, banyak wisatawan asing dan lokal datang ke Kota Pekalongan. Pada periode tanggal 28, 29, 30, dan 31 Agustus 2023 mengalami kenaikan okupansi hotel maksimal 100 persen," ungkapnya.

Dijelaskan Arif, hal ini dialami semua hotel di Kota Pekalongan karena sebelumnya dari PHRI sempat berkoordinasi dengan panitia Muktamar Sufi Internasional.

Sufi internasional saat mengikuti Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan 2
Sufi internasional saat mengikuti Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan.

"Sebanyak 2.000 orang dipondokkan ke Kota Pekalongan, baik dari kalangan santri atau ulama lokal dan asing," jelasnya.

Kamar hotel berbintang 700-800 kamar seperti di Hotel Dafam, Khas, Sidji, Nirwana, Santika, Sahid, dan sebagainya full kenaikan okupansi.

Kegiatan ini dapat mendongkrak okupansi hotel, biasanya hanya dirata-rata 60-80 persen.

Baca juga: Momen Mesra Prabowo-Ganjar Bergandengan Tangan Usai Pembukaan Muktamar Sufi Internasional

"Pada periode Januari-Agustus okupansi hotel di Kota Pekalongan baru mencapai 70 persen. Harapannya target okupansi tahun ini dapat tercapai. Masih ada event pemerintahan pada bulan Oktober mendatang," imbuhnya.

Disebutkan Arif bahwa pihaknya terus melakukan promosi penjualan tak hanya lokal di Pekalongan, tetapi juga ke Jakarta dan kota lain.

"PHRI berharap ke depannya Kota Pekalongan tak hanya menjadi kota transit, tapi juga menjadi kota destinasi salah satunya destinasi bisnis karena Kota Pekalongan dikelilingi wilayah industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan Industri Pemalang yang mengagendakan kegiatan bisnis di Kota Pekalongan sehingga secara tidak langsung juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pekalongan," tambahnya. (Dro)

 


Dok Kominfo Kota Pekalongan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved