Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Temanggung

Hasil Autopsi Santri Temanggung Tewas Dikeroyok 8 Temannya, Ternyata Ini Penyebabnya

Polda Jawa Tengah mengungkap hasil autopsi kasus remaja berinisial MNF (15) seorang santri di Temanggung yang tewas dihajar 8 temannya.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
istimewa
Ilustrasi pengeroyokan. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -  Polda Jawa Tengah mengungkap hasil autopsi kasus remaja berinisial MNF (15) seorang santri di Temanggung yang meninggal dunia karena dihajar delapan santri lainnya.

Korban merupakan warga asal Bergas, Kabupaten Semarang, meninggal dunia selepas dihajar sesama para santri lantaran dituding mencuri.

"Hasil autopsi kematiannya akibat kekerasan tumpul berupa memar kepala dan pendarahan otak sehingga mati lemas," terang Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Stevanus Satake Bayu, Senin (11/9/2023). 

Baca juga: Detik-detik Santri Temanggung Tewas Dikeroyok 8 Teman: Dituduh mencuri

Delapan anak yang menjadi tersangka penganiayaan berujung hilangnya nyawa yakni MYS (14) asal Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

NNF (13) asal Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

M (14) asal Kecamatan Secang, Magelang.

WRA (14) asal Kecamatan Limbangan, Kendal.

TMS (14) asal Bandungan, Kabupaten Semarang

MD (13) asal Banyubiru, Kabupaten Semarang. 

ARR (14) Pageruyung, Kendal

KNRK (13) Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

"Mereka melakukan pemukulan terhadap korban dengan tangan kosong," imbuh Kombes Bayu.

Menurutnya, peristiwa tragis tersebut bermula saat korban dituding sering mencuri uang milik temannya di ponpes.

Peristiwa terakhir ada kejadian uang hilang kembali, Minggu (10/9/2023) sekira pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Kemenag Karanganyar Tekankan Soal Ponpes Ramah Anak Untuk Pemenuhan Hak Santri

Korban sempat mengakui telah mengambil uang tersebut lantas dinasihati oleh temannya di kamar.

Namun, ternyata delapan teman korban yang emosi lalu melakukan pemukulan hingga korban pingsan.

"Pengurus pondok sempat sempat membawa korban ke puskesmas dan rumah sakit tetapi nyawa korban tak tertolong," katanya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved