Sosok M Faqih Taufiq Wisudawan Terbaik Ma’had Aly TBS Kudus, Angkat Risalah Studi Komparasi Hisab

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Sebanyak 18 mahasantri Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus diwisuda dalam di Pondok Pesantren Ath-Thullab, Senin (11/9/2023). Ini merupakan wisuda kedua Ma'had Aly sejak awal berdiri pada 2018 yang menyelenggarakan studi ilmu falak.

Dari 18 mahasantri yang diwisuda, Muhammad Faqih Taufiq merupakan wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif 3,89.

Dia menulis Risalah: Studi Komparasi Hisab Awal Bulan Qomariyah dalam Kitab Al-Mathla’u Al-Sa’iid dengan Ephemeris Hisab Rukyat Kemenag.

Naib Mudir Ma'had Aly TBS Kudus Chirzil Ala mengatakan, Yayasan TBS Kudus yang dalam beberapa tahun ke depan akan berusia 1 abad.

Baca juga: Berdiri Sejak 1928, Madrasah TBS Kudus Gudangnya Ahli Ilmu Falak, Lulusan Tersebar di Tanah Air

Baca juga: Mahad Aly TBS Kudus Luluskan 12 Santri Ilmu Falak Perdana

Baca juga: Apresiasi Usia Madrasah TBS Kudus Hampir Seabad, Taj Yasin: Guru dan Murid Harus Sinkron

Selama ini TBS juga telah mengambil peran besar dalam upaya memberikan pembelajaran ilmu agama dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

TBS Kudus berdiri pada 1928 M, dan dalam perjalanannya, pihak Yayasan TBS Kudus saat ini telah mengelola jenjang pendidikan yang cukup lengkap.

Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (MI dan SD Putri), Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Persiapan Aliyah (MPA), Madrasah Aliyah (MA), SMA TBS Keramat, Pondok Ath Thullab dan Ma’had Aly TBS Kudus.

“Untuk Mahad Aly TBS Kudus dengan takhasus (program studi) Ilmu Falak, menerima izin pendirian (SK) dari Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 972 Tahun 2018 Tentang Izin Pendirian Ma'had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus. Dan saat ini, Ma’had Aly TBS Kudus telah mewisuda sebanyak 30 wisudawan,” kata Chirzil Ala.

Seemntara Bupati Kudus HM Hartopo yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, program studi ilmu falak di Ma’had Aly TBS merupakan studi yang tidak dimiliki oleh setiap perguruan tinggi.

"Yang bisa menempuh prodi ini adalah orang yang memiliki bask sains. Maka berbanggalah bagi alumni. Saya sangat apresiasi Kudus memiliki produk ilmu falak yang tidak dimiliki semua daerah," ujarnya.