Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Potensi Panen Jagung di Blora Capai 11.137 Hektare, Tersebar di 16 Kecamatan

Potensi panen jagung pada September 2023 di 16 kecamatan Kabupaten Blora bisa mencapai sekira 11.137 hektare.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
PEMKAB BLORA
Petani di Kabupaten Blora sedang memanen jagung, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman menyebut, potensi panen jagung pada September 2023 di 16 kecamatan mencapai sekira 11.137 hektare.

Hal itu karena panen jagung yang melimpah di Kabupaten Blora, menjadikan kemampuan keuangan petani di musim kemarau ini cukup baik untuk memenuhi kebutuhan. 

Berdasarkan data yang disampaikan Plt Kepala DP4 Kabupaten Blora tersebut, potensi panen jagung pada September 2023 secara rinci yakni sebagai berikut,

Untuk Kecamatan Jati mencapai 2.724 hektare, Randublatung 1.840 hektare, Kradenan 45 hektare, Kedungtuban 447 hektare, Cepu 132 hektare. 

Baca juga: Pemkab Blora Geleng-geleng Temukan Tumpukan Sampah di Saluran Pengendali Banjir

Baca juga: TNI-Polri Ngangsu Air Bersih, Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Blora

Kemudian Kecamatan Sambong 250 hektare, Jiken 0 hektare (tidak ada), Bogorejo 400 hektare, Jepon 803 hektare, Blora 1.000 hektare, Banjarejo 500 hektare, Tunjungan 188 hektare. 

Berikutnya Kecamatan Japah 368 hektare, Ngawen 538 hektare, Kunduran 302 hektare, dan Todanan 1.600 hektare. 

“Panen jagung di Blora memuaskan."

"Berarti di musim kemarau ini, kemampuan keuangan petani cukup baik,” ucap Ngaliman kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/9/2023).

“Rata-rata keseluruhan menghasilkan 8 ton jagung pipilan kering panen per hektare,” jelas Ngaliman

Ngaliman mengatakan, pada Rabu (30/8/2023), pihaknya pun mendampingi Bupati Blora Arief Rohman melakukan panen raya jagung di Desa Bakah, Kecamatan Kunduran. 

Baca juga: Warga Nglungger Blora Demo Gegara Kabar Kades Selingkuh

Baca juga: Meski Kemarau Tidak Menyurutkan Produksi Padi di Blora

Petani setempat menggunakan bibit varietas Hibrida NK 212 yang tidak butuh banyak air, hasilnya berukuran jumbo, dan produksinya bisa mencapai 9,53 ton per hektare. 

Pada 2022 Blora mampu memproduksi jagung sebanyak 429 ribu ton, jadi ini merupakan potensi yang luar biasa.

Ngaliman menuturkan, tidak hanya potensi panen jagung yang membuat perekonomian petani cukup baik di musim kemarau, tetapi ada juga panen tembakau yang pembelian hasil panen dikerjasamakan dengan PT Sadana Rembang. 

Sementara itu, Sojo, seorang petani jagung di Kelurahan Beran Kecamatan Blora bersyukur, meskipun kemarau masih bisa panen jagung sehingga keuangan keluarga cukup. 

“Alhamdulillah, bersyukur, bisa panen jagung."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved