Sosok Wanita yang Ditemukan Tewas di Sembir Salatiga Terungkap, Ini Identitasnya

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Sosok wanita yang ditemukan tewas di Sembir Salatiga terungkap.

Dia adalah bernama Sri Mulyani alias Giuk.

Sebelumnya warga setempat digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah galian tanah sekitar alas karet pada Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Gusur Real Madrid di Puncak Klasemen Setelah Pesta Gol vs Real Betis

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Temukan Mayat Wanita di Lubang Galian Sembir Salatiga

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ditantang Bikin Coklat Tempe saat Berkunjung ke Salatiga

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tergeletak oleh Tohari dan Tri Haryanto ketika tengah membersihkan lahan untuk menanam pohon karet.

Dari penelusuran polisi setelah mendapat laporan warga, diketahui korban bernama Sri Mulyani alias Giuk.

Berdasarkan pemeriksaan dan identifikasi tenaga medis bersama anggota tim Inafis dan Satreskrim Polres Salatiga, korban diduga telah meninggal kurang lebih satu pekan sebelumnya.

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari melalui Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani mengonfirmasi hal tersebut.

“Benar telah ditemukan sesosok mayat wanita di alas perkebunan karet dan saat ini telah dibawa ke RSUD Salatiga untuk penanganan lebih lanjut,” kata Iptu Henri kepada Tribunjateng.com.

Saat ditemukan, mayat yang memiliki tinggi badan sekitar 148 centimeter tersebut mengenakan celana kolor motif Teddy Bear tanpa celana dalam.

Selain itu, terdapat bekas luka patah pada tulang kering kaki kanan.

Meskipun demikian, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dari informasi yang dihimpun dari warga setempat yang mengenali korban, Giuk merupakan perempuan berusia sekitar 70 tahun, warga Karanglo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

Seorang warga, Jaelani mengatakan, korban diduga mengalami gangguan jiwa.

Dia mengaku sering melihat korban di sekitar lokasi dan melamun.

Sebelumnya, Jaelani juga mengatakan dirinya sering memberikan korban makanan roti dan air minum. (*)