Update Dampak Angin Kencang Terjang Salatiga Bertambah Jadi 42 Titik Pohon Tumbang

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Salatiga pada Selasa (4/11/2025) menimbulkan sejumlah dampak.

Hingga malam, jumlah titik pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang dilaporkan bertambah menjadi 42 titik.

Baca juga: BREAKING NEWS Angin Kencang Terjang Salatiga, 20 Pohon Tumbang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar, menyebutkan bahwa dari total laporan yang masuk, 25 titik sudah tertangani, sementara sisanya masih dalam proses penanganan oleh tim gabungan yang akan berlangsung hingga Rabu pagi (5/11/2025).

“Sejauh ini ada 42 kejadian yang kami terima. Sebanyak 25 titik sudah selesai ditangani, selebihnya akan ditangani malam ini sampai besok pagi,” kata Roy.

Roy menambahkan, sebanyak 24 rumah dan tujuh bangunan sekolah tercatat mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi sejak pukul 11.30 WIB itu.

BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik di lima titik, sementara Dinas Sosial menyalurkan bantuan di dua titik lainnya.

“Bantuan logistik darurat sudah kami distribusikan di beberapa lokasi terdampak,” lanjut Roy.

BPBD juga bekerja sama dengan pihak lain meliputi TNI-Polri, PMI, serta relawan.

Puluhan Pohon Tumbang

Sebelumnya, BPBD mencatat sedikitnya 20 pohon tumbang di berbagai wilayah kota akibat terpaan angin kencang pada Selasa siang. 

Satu di antara insiden paling parah terjadi di Jalan Arjuna, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, di mana green house berisi koleksi anggrek milik warga hancur tertimpa pohon.

“Yang kena ada green house isinya kebun anggrek, lalu rumah, garasi mobil, mobilnya juga kena,” kata Beni (43), pemilik rumah. 

Meski mengalami kerugian besar, Beni bersyukur tidak ada korban jiwa.

Di lokasi lain, suasana mencekam juga terjadi di Rumah Makan Padang Sederhana Bunda di Jalan Nakula Sadewa Raya. 

Baca juga: Pengunjung Berhamburan Selamatkan Diri saat Pohon Tumbang Timpa RM Padang di Salatiga

Sebuah pohon besar tiba-tiba tumbang menimpa bagian depan bangunan, membuat lebih dari 15 pengunjung berhamburan menyelamatkan diri.

“Saya sampai menangis, pengunjung pada lari ke belakang dan ke kamar,” tutur Sri Sunarti (68), pemilik rumah makan.

Dia menyebut, kerugian mencapai sekitar Rp20 juta dan berharap ada bantuan dari pemerintah. (*)