Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Apa Itu Williams Syndrome? Diderita Anak Dede Sunandar Sampai Ingin Jual Organ

Apa Itu Williams Syndrome? Diderita Anak Dede Sunandar Sampai Ingin Jual Organ

Penulis: non | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Apa Itu Williams Syndrome? Diderita Anak Dede Sunandar Sampai Ingin Jual Organ 

Apa Itu Williams Syndrome? Diderita Anak Dede Sunandar Sampai Ingin Jual Organ

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Williams Syndrome? Penyakit yang diderita anak Dede Sunandar hingga dirinya tak keberatan jika harus jual organ tubuhnya.

Dede Sunandar diketahui memiliki seorang putra yang menderita Williams Syndrome yang menyebabkan kelainan jantung, ginjal dan pembuluh darah.

Kondisi buah hatinya itu bahkan membuat Dede rela melakukan apa saja termasuk menjual organ tubuhnya.

Apa Itu Williams Syndrome?

Melansir U.S. National Library Medicine, Williams Syndrome adalah gangguan perkembangan yang menyerang banyak bagian tubuh.

Kondisi ini ditandai dengan kecacatan intelektual ringan atau sedang atau masalah belajar.

Serta karakteristik kepribadian yang unik, fitur wajah yang berbeda, dan masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Orang dengan sindrom Williams biasanya mengalami kesulitan dengan tugas visual-spasial.

Seperti menggambar dan menyusun puzzle.

Namun mereka cenderung melakukan tugas-tugas yang melibatkan bahasa lisan, musik, dan belajar dengan pengulangan (menghafal).

Individu yang terkena dampak memiliki kepribadian yang suka bergaul, menarik, dan cenderung sangat tertarik pada orang lain.

Pengidap Williams Syndrome biasanya juga mengalami Attention deficit disorder (ADD), masalah dengan kecemasan dan fobia.

Anak kecil dengan sindrom Williams memiliki ciri-ciri wajah yang khas.

Seperti dahi yang lebar, hidung pendek dengan ujung lebar, pipi penuh, dan mulut lebar dengan bibir penuh.

Banyak orang yang mengalami Williams Syndrome memiliki masalah gigi.

Contohnya gigi yang kecil, banyak ruang, bengkok, atau hilang.

Pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, wajah tampak lebih panjang dan lebih kurus.

Penyakit yang kerap dialami penderita Williams syndrome adalah penyakit kardiovaskular yang disebut supravalvular aortic stenosis (SVAS).

SVAS adalah penyempitan pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh (aorta).

Penyempitan aorta dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan gagal jantung jika tidak diobati.

Masalah lain dengan jantung dan pembuluh darah, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).

Tanda-tanda dan gejala tambahan dari sindrom Williams termasuk kelainan jaringan ikat.

Atau masalah persendian dan kulit yang lembut dan longgar.

Orang yang terkena mungkin juga mengalami peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia) pada masa bayi.

Keterlambatan perkembangan, masalah dengan koordinasi, dan perawakan pendek.

Masalah medis yang melibatkan mata dan penglihatan, saluran pencernaan, dan sistem kemih juga banyak dialami oleh pengidap Williams Syndrome.

Karena penyakit yang sangat kompleks, dibutuhkan beberapa kali pengobatan oleh beberapa dokter spesialias.

Tidak ada obat untuk sindrom Williams, namun penting untuk mengidentifikasi dan mengobati berbagai masalah medis yang dapat terjadi dengan gangguan ini.

Perawatan dan intervensi harus didasarkan pada kebutuhan unik setiap individu.

Contohnya seseorang dengan sindrom Williams harus memiliki evaluasi formal oleh seorang ahli jantung.

Jika masalah ditemukan, ahli jantung akan menentukan perawatan terbaik.

Atau mereka memerlukan program intervensi dini, terapi, atau pendidikan khusus karena keterlambatan perkembangan dan / atau masalah belajar. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved