Pemkab Jajaki Penambahan SMA/SMK Negeri di Blora

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora tengah menjajaki usulan penambahan SMA/SMK Negeri di daerah. 

Pasalnya masih minim SMA/SMK negeri di banyak kecamatan. 

Cabang Dinas Pendidikan Blora menyambut baik wacana tersebut, banyak lulusan tak tertampung SMA/SMK Negeri. 

Tentunya, usulan tersebut butuh kajian terlebih dahulu.

"Kami menunggu dari pemkab blora. ini kan belum ada ke kami terkait dengan mana yang mau didirikan sekolah, kami masih menunggu proses di pemkab dahulu," ungkap Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah IV Blora Budi Santosa, Selasa (19/9/2023).

Budi menjelaskan, pihaknya menyambut baik wacana penambahan SMA/SMK di daerah. 

Namun pemkab terlebih dahulu melakukan perencanaan dan kajian. Termasuk dimana lokasi yang strategis untuk pembangunan gedung sekolah baru.

"Monggo kalau ada dimana, nanti tanahnya dimana kasih sertifikat, kami yang bangun. Kalau prosesnya saat ini kan masih bergulir di pemkab, kalau kami mengurus tanah kan tidak mungkin," katanya.

Menurutnya, wacana penambahan tersebut cukup dibutuhkan. Melihat kondisi di lapangan tidak semua lulusan SMP tertampung di SMA/SMK negeri yang ada saat ini. 

Tentu kajian mendalam dibutuhkan pertimbangan. Jangan sampai ketika sudah ada penambahan malah tidak ada peminat.

"Ada kajiannya seperti itu, tidak mungkin ujug-ujug membangun sekolah," jelasnya.

Kasi Pembinaan SMP Bidang Pendidikan Dasar Disdik Blora Dian Ahmad Kindarto mengungkapkan, jumlah lulusan SMP pada tahun ini berjumlah 9.327 murid.

Terbagi menjadi 4.783 siswa dan 4.533 siswi.

Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan usulan adanya penambahan SMA/SMK di daerah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Jateng usai agenda serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Jateng pada Rabu (6/9).

Pasalnya masih banyak kecamatan yang belum memiliki SMA/SMK Negeri.