Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Hanif Dhakiri: PKB Ibarat Perempuan Cantik, Mandiri, Sholehah

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PKB Muhammad Hanif Dhakiri bahwa PKB adalah partai yang diibaratkan perempuan cantik, mandiri dan sholehah.

|
Editor: m nur huda
ist
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hanif Dhakiri 

Tentu saja berpengaruh karena didukung langsung walaupun soft atau apa pasti ada efeknya. Kendati begitu kita sudah punya infrastrukturnya dan ini berjalan di NasDem dan PKS.

Kalau kita lihat survei terkahir saya lihat surveinya Mas Denny JA sudah ada kesimpulan head to head antara AMIN dengan Prabowo dan Ganjar masih leading kok.

Mudah-mudahan dengan kerja politik ini bisa membuka jalan di masyarakat untuk bisa menerima pasangan AMIN sebagai pasangan masa depan yang bisa membuat Indonesia bergerak maju.

Bisa tidak dikatakan pasangan AMIN ini nggak terlalu melihat apapun endorse dari Presiden Jokowi?

Kita nggak berpandangan se-ekstrem itu juga. Maksudnya kita ini jalan saja. Kita sudah punya pasangan dan koalisi tinggal kita bekerja sebaik-baiknya dan sekeras mungkin.

Kalau sudah ada dukungan dari berbagai pihak siapapun itu. Tentu kita senang hati tapi kalau pun tidak yasudah namanya juga ini jalan kita harus tempuh.

Kalau begini kan rangernya Gusti Allah. Yasudah bismillah lah kita jalan. Mudah-mudahan bisa menyentuh hati masyarakat dan kita bisa menang di dalam pertarungan pilpres ini.

Belakangan ini muncul kesan ada yang sedang tidak baik-baik saja antara hubungan PBNU dengan PKB. Bagaimana pendapat Anda?

Pertama relasi PBNU dengab PKB memang unik dan dinamis. Masih ingat nggak waktu dulu PKB mengusung Megawati-Hasyim. PKB dulu juga mengusung Wiranto-Gus Solah dan waktu itu Gus Dur masih ada.

Artinya itu dinamika yang normal-normal saja. Kita percaya PBNU memikirkan sesuatu besar. PKB juga demikian hanya jalannya yang belum ketemu, ya nggak ada soal.

Yang penting kita sama-sama bekerja wabilkhusus untuk warga NU. Secara umun untuk bangsa negara Indonesia. Soal relasi begitu teman-teman PKB nggak pernah nyerang.

Kalau pun ada keceplosan paling sekali dua kali. Tapi selalu kita tahan diri kok nggak melakukan itu. Kita sudah sama-sama tahu PBNU fokus ngurusin umat, masyarakat dan pesantren.

Politik biarlah PKB yang mengurusi. Memang dari awal PKB didirikan sebagai alat politiknya NU. Itu kesadaran awal PKB ya itu.

Dengan ada PKB sehingga NU bisa istiqomal ngurusin masalah keumatan, masalah pesantren, masjid dan musola itu. PKB yang urus politik kira-kira begitu.

Menurut Anda, perlu tidak ada rekonsiliasi antara Cak Imun dengan Gus Yahya Staquf supaya kondisinya menjadi adem?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved