Siswa Bacok Guru di Demak
Kondisi Terkini Guru yang Dibacok Siswa di Demak saat Dikunjungi Tim Fathan Center
Tim Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi PKB, H. Fathan Subchi menjenguk guru MA Yasua, Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Ali Fatkur Rohma
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Demak, Afief Mundzier mengatakan, saat ini kondisi Ali sudah mulai membaik dan sudah pulang ke rumah.
"Alhamdulillah, kondisinya (Ali Fatkhur Rohman) di luar dugaan. Sangat baik. Hari ini (Kamis kemarin—Red) sudah diizinkan kondur (pulang), ini sudah di rumah," kata Afief kepada Tribun Jateng, Kamis (28/9).
Sebelumnya, Ali Fatkhur Rohman harus dirawat RSUP dr Kariadi setelah dibacok oleh muridnya sendiri di MA Yasua, Senin (25/9/2023) lalu.
Afief menyampaikan, luka di leher dan lengan kiri Ali telah ditangani oleh pihak rumah sakit.
Dia menambahkan, Ali saat ini sudah bisa berkomunikasi dan berakrivitas mendekati sehat. Pihaknya pun memastikan jika guru yang menjadi korban pembacokan muridnya itu bisa langsung pulang, seusai timnya selesai mengurusi penyelesaian administratif.
"Biaya pengobatan korban kami (Kemenag Demak) yang menanggung. Sebab, atas petunjuk pimpinan, segala yang terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinasan oleh Kemenag Demak,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, juga membenarkan kondisi korban yang saat ini telah mulai membaik. "(Korban) Membaik dan sudah bisa diajak komunikasi, namun masih di Kariadi," kata Bayu kepada Tribun Jateng.
Bayu menyebut, ada dua kasus viral yang melibatkan anak-anak di Jawa Tengah. Kasus pertama remaja laki-laki berinisial MAR (17) bacok gurunya bernama Ali Fatkhur di satu ruang kelas ketika berlangsung ujian tengah semester di Demak, Senin (25/9).
Berikutnya kasus perundungan dilakukan oleh lima anak SMP terhadap seorang korban di Kabupaten Cilacap, Selasa (26/9). Para anak yang berkonflik dengan hukum tersebut sudah ditangkap oleh polisi.
Bayu menyayangkan peristiwa tersebut dan berharap orang tua dapat mengawasi perilaku dan pergaulan anak-anak supaya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan hukum. Pihaknya juga berkomitmen mencegah dan memberantas tindakan-tindakan seperti perundungan anak supaya tidak terjadi lagi.
"Mari kita Bersama-sama mulai dari tingkat keluarga, masyarakat dan sekolah untuk lebih mempunyai sense of crisis atau kepekaan terhadap perilaku anak-anak di sekitar kita,” ungkapnya.
Pihaknya telah melakukan langkah-langkah terkait peristiwa aksi perundungan anak sekolah dan telah di tangani oleh Kepolisian sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Dikarenakan tersangka maupun korban masih anak sehingga mendapat perhatian khusus termasuk dalam penanganannya akan melibatkan stakeholder terkait," jelasnya.
Begitupun kasus di Demak, ia menyebut, telah menerjunkan tim psikologi untuk melakukan trauma healing terhadap para siswa yang menyaksikan langsung kejadian pembacokan yang terjadi di ruang kelas.
"Ada satu tim yang sudah berangkat kesana untuk melakukan pendampingan psikologi," tandasnya.
Antisipasi Kenalan Pelajar, Kemenag Demak Lakukan Pantuan Rutin Madrasah |
![]() |
---|
Kemenag Demak Hargai Keputusan PN Kasus Siswa Bacok Guru |
![]() |
---|
Keluarga Siswa Bacok Guru di Demak, Langsung Lemas Saat Dengar Vonis Hakim Penjara 2,5 Tahun |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS Siswa Bacok Guru di Demak Divonis Penjara 2 Tahun 6 Bulan di LPKA Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Dinsos Fokus Trauma Healing Kasus Siswa Bacok Guru di Kebonagung Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.