Bank Indonesia Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Gandeng Guru Ekonomi dan IPS di Tegal

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal menggelar Training of Trainer (ToT) Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, diikuti puluhan guru ekonomi SMA/SMK dan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP, berlokasi di Hotel Horison Plaza, Sabtu (30/9/2023). 

Acara yang menggandeng Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu, diharapkan  bisa diteruskan ke pelajar SMA dan SMP di lingkungan sekolah masing-masing. 

Kepala KPw BI Tegal Marwadi mengatakan, kegiatan kali ini merupakan wujud upaya mengedukasi pelajar tingkat SMP dan SMA untuk memahami peran, dan fungsi bank sentral yang dalam hal ini terkait Cinta Bangga Paham Rupiah melalui pendidikan.

Baca juga: Bank Indonesia Jateng Luncurkan Pojok Braille

"Dengan mengusung tema bermakna dalam setiap ilmu, kami mengajak segenap guru-guru untuk memahami cinta, bangga, dan paham rupiah," kata Marwadi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com. 

Adapun kegiatan dimulai dari edukasi CBP Rupiah, pemutaran film CBP Rupiah, dan kuis interaktif yang menumbuhkan pemahaman bagaimana seharusnya memperlakukan rupiah dengan baik.

"Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah sepatutnya kita cinta, bangga dan paham rupiah," ujar Marwadi. 

Beberapa perilaku yang mencerminkan CBP terhadap rupiah, lanjut Marwadi, yaitu cinta rupiah, diwujudkan dengan bagaimana mengenali karakteristik dan design rupiah.

"Bagaimana kita merawat rupiah dengan baik dan benar serta menjaga rupiah dari kejahatan uang palsu," tegas Marwadi.

Dijelaskam Marwadi, bangga rupiah, diwujudkan dengan bagaimana bisa memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah sebagai simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.

"Paham rupiah juga diwujudkan dengan bagaimana kita bisa memahami peran rupiah dalam bertransaksi, berbelanja dan berhemat sehingga bisa menjaga stabilitas ekonomi bangsa," jelas Marwadi.

Marwadi menambahkan, upaya perluasan pemahaman masyarakat mengenai rupiah oleh Bank Indonesia terus digencarkan, khususnya kepada para pelajar sebagai generasi muda yang akan turut andil memegang tongkat pembangunan bangsa. 

Generasi muda memahami uang rupiah tidak hanya sebagai alat transaksi pembayaran saja, namun memiliki kedudukan dan fungsi yang perlu dipahami lebih luas.

Diterangkan, dari hasil survei yang telah dilaksanakan secara Nasional oleh Bank Indonesia tahun 2022, menunjukkan masih rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap uang rupiah sehingga perlu dilakukan penguatan edukasi kepada masyarakat.

Salah satu caranya dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak eksternal untuk aktif menggaungkan makna cinta bangga paham rupiah.

Sejalan dengan penguatan tersebut, masyarakat perlu memahami cara merawat uang rupiah dengan 5 Jangan.