Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Fenomena Prostitusi Online Melalui Aplikasi Kian Marak di Semarang, Dijual oleh Pasangan

Sekarang ini prostitusi online makin menjamur. Pekerja seks perempuan (PSP) menjajakan dirinya sendiri dengan blak-blakan siap melayani pria hidung be

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
istimewa
Ilustrasi - Sekarang ini prostitusi online makin menjamur. Pekerja seks perempuan (PSP) menjajakan dirinya sendiri dengan blak-blakan siap melayani pria hidung belang di hotel atau kos-kosan. 

Alasan berikutnya, mereka belum sepenuhnya menjadi perempuan independen sehingga masih tergantung dengan pasangannya.

"Ada yang tak mau melapor karena alasan keselamatan anak," ucapnya.

Kendati begitu, pihaknya melakukan pemantauan secara penuh para korban. Sembari terus mendorong para korban untuk melapor.

"Kami pantau terus kalau bisa mereka segera melapor," terangnya.

Data di SPEK-HAM, tercatat 30 perempuan lebih diperdagangkan selama enam bulan terakhir. Sedangkan jumlah PSP di kota Semarang mencapai 1.000 orang. Jumlah paling banyak di kecamatan Semarang Barat.

Takut Melapor

Advokasi Officer SPEK-HAM, Boni Nainggolan mengatakan, berdasarkan data SPEK-HAM Maret sampai Juni 2023 terapat lima (5) kasus kekerasan yang dialami oleh populasi kunci saat melakukan pekerjaannya di tempat hiburan.

Di antaranya PSP dipaksa harus melayani empat orang pelanggan dengan cara dipaksa akan tetapi korban diancam agar tidak melapor.

Juni 2023 ini ada kasus kekerasan terhadap perempuan dengan HIV yang mengalami KDRT oleh pasangannya karena pasangannya cemburu. Ibu rumah tangga yang dipaksa oleh pasangannya untuk jadi perempuan yang dilacurkan dan memiliki Infeksi Menular Sex (IMS).

"Kami harap tidak ada diskriminasi saat populasi kunci melaporkan kejadian kekerasan yang mereka alami serta bisa memberikan rasa aman bagi pelapor," katanya.

Keberadaan populasi kunci di Semarang seperti orang ODHI dengan HIV (ODHIV) Pekerja Sex Perempuan (PSP) dan komunitas rentan lainnya wajib menjadi perhatian dari pemerintah. (tim/iwn/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved