Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rasa Bersalah Hantui Pemuda di Bantul Sejak Tak Sengaja Tabrak Orang, Putuskan Loncat dari Tower

Kisah pilu di balik keputusan seorang pemuda berinisial OA (26) asal Bantul. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari tower seringgi 30 meter

Editor: muslimah
istimewa
Pria berninisial OA (26 tahun) mengakhiri hidup dengan melompat dari atas tower telekomunikasi wilayah Bantul, DIY, Selasa 3 September 2023. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu di balik keputusan seorang pemuda berinisial OA (26) asal Bantul.

Ia mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari tower seringgi 30 meter.

Ya, OA oncat dari BTS Seluler Tower atau tower seluler yang berada di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Selasa (3/10/2023).

Terungkap kalau rasa bersalah telah sekian lama menghantuinya.

Baca juga: Minta Maaf Seusai Disindir Asnawi, Shella Mantan Pratama Arhan: Sebenarnya Temanku Maksudnya Baik

Baca juga: Kisah Cinta Dian dan Indah Sempat Cerai, Kembali Bersatu Karena Mencuri Motor

Mulanya Kapolsek Kretek, AKP Haryanto mengatakan sebelum OA mengakhiri hidup, korban sempat melakukan periksa kesehatan jiwa dan diantar oleh keluarganya ke Puskesmas Kretek.

"Kemudian, dari Dokter Puskesmas Kretek diarahkan bertemu dengan petugas Psikologi.

"Namun demikian korban tidak mau. Korban, ingin pulang ke rumahnya," jelasnya.

Mengetahui hal itu, petugas psikolog langsung membujuk korban untuk menjalani tes psikologi.

Korban, juga diberi penjelasan untuk diantar pulang sekira pukul 12.30 WIB.

Akhirnya, korban pulang ke rumahnya berboncengan dengan petugas psikolog.

Mereka pulang ke rumah korban mengenakan sepeda motor.

Namun, dalam perjalanan pulang, korban merasa gelisah dan sempat mengutarakan pendapat kepada petugas psikolog itu.

"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besuk tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?

"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.

"Kemudian, sepeda motor (dikendarai petugas psikolog) berhenti di dekat tower seluler ( tempat kejadian perkara).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved