Hamas Serbu Israel
Pemandangan Pejuang Hamas Masuki Rumah Warga Israel : Kami Tak Sentuh dan Lukai Orangtua dan Wanita
Detik-detik pejuang Hamas masuk ke rumah warga Israel dan hanya melihat dua wanita, satu duduk di kursi roda dan satu terbaring di ranjang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Detik-detik pejuang Hamas masuk ke rumah warga Israel dan hanya melihat dua wanita, satu duduk di kursi roda dan satu terbaring di ranjang.
Pejuang palestina tersebut hanya memandang dan memberi pesan bahwa pejuang Palestina tidak akan menyentuh wanita apalagi membunuh dalam kondisi perang.
Dalam video yang diunggah dalam media sosial X video tentara Hamas .
Tampak, tentara militan Palestina masuk ke salah satu rumah warga Israel.
Lengkap dengan senjata, tentara itu tak tega melukai seorang wanita tua dan seorang perempuan disabilitas.
Ia nyaris tak menyentuh dua warga Israel itu.
Saat berada di dalam rumah warga Israel, ia mengucapkan syukur atas rahmat Allah yang memberkati mereka untuk memasuki tanah yang diduduki oleh Israel, yang telah dinodai dan dikotori oleh musuh.
"Bagaimana pun juga, ketika kami masuk, mereka menundukkan kepala dan memohon belas kasihan di bawah kaki para mujahidin.
Di hari ini, di hari yang sangat kami rindukan, kami menjadi saksi dan Allah memuliakan kita di hari yag diberkati ini," kata tentara itu dikutip dari video yang diunggah akun X @waxeer_here.
Dalam video itu memperlihatkan seorang seorang wanita tua terbaring di tempat tidur dan seorang perempuan disabilitas duduk di kursi roda
Kedua warga tampak tak berdaya di tengah pecahnya perang antara Israel dan Palestina.
"Ini yang diperintahkan Nabi Muhammad kepada orang muslim dan para mujahidin untuk tidak membunuh wanita, anak-anak, orang tua, disabilitas.
Kami mengimplementasikan ajaran Nabi Muhammad. Kami hanya membunuh tentara mereka dan kami tinggalkan anak-anak dan wanita tanpa luka," katanya.
Perang antara Israel dan Palestina memasuki hari ketiga pada Senin (9/10/ ). Hingga hari ini, jumlah korban tewas di kedua belah pihak yang bertikai mencapai 1.113 orang, dimana mayoritas adalah warga sipil.
Dari laporan Pemerintah Tel Aviv bahwa 44 tentara Israel tewas selama serangan Hamas, dilansir The Guardian.
Sementara, laporan BBC mengabarkan dari pihak Palestina 413 orang tewas setelah Israel meluncurkan serangan balasan di Gaza.
Masjid Terkemuka di Gaza Palestina Hancur Diserang Pesawat Tempur Israel
Sebuah situs keagamaan terkemuka yang terletak di Kota Khan Younis, Gaza, Palestina, Masjid Al-Amin Muhammad, dilaporkan hancur akibat serangan udara Israel.
Diberitakan Morocco World News, Minggu (8/10/ ), sumber lokal mengonfirmasi pesawat tempur Israel melakukan serangan tersebut yang menargetkan Masjid Al-Amin Muhammad.
Serangan balasan Israel terjadi satu hari setelah Operasi Banjir Al-Aqsa yang diprakarsai Hamas, Sabtu (7/10/ ).
Serangan itu sebagai tanggapan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan meningkatnya insiden kekerasan pemukim di wilayah pendudukan.
Hamas mengaku bertanggung jawab meluncurkan roket ke wilayah Israel dan menangkap beberapa warga Israel.
Tentara Israel lalu melancarkan Operasi Pedang Besi sebagai tanggapannya.
Operasi tersebut menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Israel Klaim Bom Lebih dari 1.000 Sasaran di Gaza
Militer Israel mengatakan telah mendapatkan kembali kendali di kota-kota yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada Senin (9/10/2023).
Israel juga mengatakan telah membom lebih dari 1.000 sasaran di Gaza.
Lebih dari 700 warga sipil dan tentara Israel telah terbunuh sejak Hamas memasuki Israel melalui pagar perbatasan berteknologi tinggi dengan berjalan kaki, dengan kendaraan dan paralayang pada Sabtu (7/10/2023) dini hari.
Setelah serangan itu, Israel memutus aliran listrik ke Gaza dan melancarkan serangan udara ke daerah kantong Palestina yang diblokade, serta menghancurkan beberapa gedung bertingkat.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 493 orang telah tewas di daerah kantong tersebut dan 2.751 orang terluka.
Serangan Israel Meratakan Bangunan di Gaza
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan, lebih dari 20.000 warga Palestina meninggalkan wilayah perbatasan Gaza untuk masuk lebih jauh ke dalam wilayah tersebut dan berlindung di sekolah-sekolah PBB.
Juru bicara LSM Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRC), Nebal Farsakh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tim medis mereka menghadapi tantangan besar di Gaza.
Ia menambahkan, mereka telah meminta komunitas kemanusiaan internasional untuk membuka koridor kemanusiaan.
Sehingga, LSM seperti mereka dapat dengan aman melakukan tugasnya membantu orang-orang di Jalur Gaza.
Pada Sabtu malam, Menteri Energi Israel, Katz mengatakan, Israel akan menghentikan pasokan listrik ke wilayah yang terkepung.
Daerah kantong Palestina yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang, berada di bawah blokade udara, darat, dan laut Israel.
Youmna ElSayed dari Al Jazeera mengatakan, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk.
Listrik yang tadinya 120 megawatt kini berkurang menjadi hanya 20MW, yang disediakan oleh pembangkit listrik yang dibiayai oleh Otoritas Palestina.
Institusi layanan kesehatan harus bergantung pada generator cadangan untuk terus beroperasi sepanjang malam karena keputusan Israel untuk menghentikan pasokan listrik.
Sementara itu, warga harus menanggung kegelapan dengan latar belakang ledakan yang meresahkan tidak jauh dari sana.
Di sisi lain, serangan-serangan yang dilakukan Hamas merupakan salah satu periode paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam hampir dua dekade.
Kekerasan ini dipicu oleh seringnya serangan militer Israel di kota-kota Palestina, yang menurut Israel merupakan respons yang diperlukan terhadap meningkatnya jumlah serangan militan Palestina terhadap warga Israel.
Hal ini juga terjadi saat perpecahan yang mendalam di Israel, beberapa bulan setelah pemerintah memaksakan rencana kontroversial untuk mengurangi kekuasaan pengadilan di negara tersebut, sehingga memicu krisis sosial dan politik.
Tindakan tersebut juga mengejutkan pihak militer, sehingga mendorong banyak tentara cadangan yang merupakan tulang punggung tentara Israel untuk memperingatkan bahwa mereka tidak akan datang jika dipanggil, untuk memprotes perubahan sistem peradilan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masjid Terkemuka di Gaza Palestina Hancur usai Diserang Pesawat Tempur Israel
Baca juga: Inilah Sosok Kompol Hakim: Sebut Seleb TikTok Dini Tewas Gegara Sakit Lambung Bukan Dianiaya
Baca juga: Relawan Santri di Kudus Doakan Gibran Maju Cawapres 2024
Baca juga: Ini Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, PSSI Sudah Hubungi Portugal, Belanda dan Jerman
Baca juga: Anda Mahasiswa dan Fresh Graduate Inovatif, Kreatif? Yuk Daftar BRILLIANT YOUTH COMPETITION!
SMIQ Semarang Desak Pemerintah Indonesia Tegas Sikapi Konflik Israel-Palestina |
![]() |
---|
Reaksi Dunia Soal Serangan Hamas Palestina ke Israel, Banyak Negara Mengutuk tapi Iran Mendukung |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Nimrod Aloni, Jenderal Israel Cuma Pakai Kolor saat Ditangkap Pasukan Hamas Palestina |
![]() |
---|
FOTO-FOTO : Serangan Hamas ke Israel dari Darat, Laut dan Udara, Dari Paralayang hingga Buldozer |
![]() |
---|
Inilah Sosok Nimrod Aloni, Jenderal Bintang 2 Israel yang Ditangkap Hamas pada Konflik Hamas Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.