Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Asni Ngaku Diperas Oknum Polisi Saat Buat Laporan, Bilang Tak Punya Uang Diminta Belikan Rokok

Asni yang merupakan seorang petani diminta menyediakan makanan untuk acara kenaikan pangkat polisi berinisial Aiptu KI.

Editor: rival al manaf
handout/png
Ilustrasi oknum polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah Asni korban pengancaman justru diperas oknum polisi viral di media sosial.

Asni yang merupakan seorang petani diminta menyediakan makanan untuk acara kenaikan pangkat polisi berinisial Aiptu KI.

Ia menolak karena tidak memiliki uang, bahkan ia juga sudah pasrah jika laporannya tidak diproses.

Namun, saat keluar polsek, ia masih diminta untuk membelikan rokok satu bungkus.

Baca juga: Jawaban Polisi saat Ditanya Alasan Veni Oktaviana Mau Berhubungan dengan Dosen, Karena Nilai?

Baca juga: Aktifitas Ekspor di Jateng Kalahkan Impor, Surplus Rp 27,9 Triliun Lebih

Baca juga: Pasutri, Upaya Kecamatan Gebog Kudus Jawa Tengah Cegah dan Tekan Stunting

 

Asni Abas dan suaminya yang bernama Risman Tamuu, warga Desa Binajaya yang diduga diperas polisi, ternyata sempat dimintai untuk menyediakan makanan prasmanan saat oknum tersebut naik pangkat.

Tidak hanya uang dan barang yang diminta paksa, Asni juga menceritakan bagaimana saat ia akan berangkat ke pasar disuruh datang ke Polsek Tolangohula untuk menyediakan makanan saat oknum polisi tersebut naik pangkat.

“Saya mengira saat diminta datang ke Polsek Tolangohula untuk diberitahu gelar perkara yang kami laporkan,” kata Asni Abas, Sabtu (14/10/2023).

Ternyata Aiptu KI, oknum yang diduga melakukan pemerasan kepada warga desa ini, memberitahu Asni bahwa ia naik pangkat.

Asni diminta menyediakan makanan sebanyak dua meja.

Kepada Aiptu KI, ia tegaskan bahwa ia pergi ke pasar ini hanya membawa uang Rp 500.000, ia tidak memiliki uang banyak.

Namun, Asni mengaku terus didesak agar menyediakan makanan sebanyak yang diinginkan.

“Saya katakan kepada Pak KI bahwa saya hanya membantu, saya ini juga korban (pengancaman), saya ini petani yang hanya memiliki uang Rp 500.000,” ujar Asni Abas.

Ia lalu berlari menjauh meninggalkan Polsek Tolangohula, tetapi Aiptu KI memanggilnya dan meminta dibelikan rokok.

Asni membelikan sebungkus rokok di kios yang tidak jauh dari Polsek.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved