Berita Viral
Kisah Pilu Ibu Muda Kehilangan Nyawa dan Bayi Usai Ikut Anjuran Orang Tua Konsumsi Rumput Fatimah
Gara-gara ikut anjuran orang untuk mengonsumsi rumput fatima, seorang ibu muda harus kehilangan nyawa berikut bayi di kandungannya.
Lalu setelah dilakukan pemeriksaan, detak jantung janin di dalam rahim ibu muda tersebut tidak terdeteksi.
"Lalu berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan denyut jantung janinnya," ujar dokter Intan.
"Hamil pertama dengan dugaan robek rahim, saat kita lakukan pemeriksaan luar terdapat pendarahan aktif,"
"Sang ibu juga mengalami hipotensi," imbuhnya.
Ibu muda tersebut kala itu datang ke rumah sakit didampingi keluarganya.
dokter Intan lalu bertanya kepada orangtua ibu muda tersebut apakah sempat terjadi kecelakaan atau sejenisnya yang membuat rahim pasien robek hingga pendarahan.
"Apakah ada trauma atau kecelakaan? Sehingga bisa muncul pendarahan," kata dokter Intan.
Mengejutkan, ibu muda tersebut ternyata sempat diberikan air rendaman rumput fatimah satu hari sebelumnya.
"Si ibu lalu bercerita kalau satu hari sebelumnya ibu hamil ini diberikan air rendaman rumput fatimah," kata dokter Intan.
Orang-orang di zaman dulu percaya kalau rumput fatimah bisa membantu dan mempercepat proses persalinan.
dokter Intan lalu menjelaskan di dalam rumput fatimah terkandung hormon yang memang bisa memicu kontraksi rahim.
Namun karena kadarnya tidak terukur, rumput fatimah justru kerap membuat hiperkontraksi rahim.
"Rumput Fatimah dipercaya orang zaman dahulu dapat memperlancar proses persalinan dan mempercepat proses persalinan," ucap dokter Intan.
"Dalam kandungan rumput fatimah itu terdapat hormon oksitosin dan prolaktin,"
"Yang memang meningkatkan kontraksi rahim,"
| Duduk Perkara Waldi Polisi Polres Tebo Bunuh Erni Dosen IAK, Ajakan Balikan Ditolak |
|
|---|
| 3 Tahapan Prosesi Pemakaman Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII, Dimakamkan Rabu Legi 5 November 2025 |
|
|---|
| 10 Fakta Kasus Dosen Erni di Jambi Ditemukan Tewas di Rumah, Pelaku Diduga Polisi Pacar Korban |
|
|---|
| Segini Ukuran Komet Atlas Yang Disebut "Pesawat Alien", Bisa Terlihat di Indonesia Desember 2025 |
|
|---|
| Warga Sentil Dedi Mulyadi, Siswa Jalan Kaki 2 Jam Gelap Gulita Lewati Hutan ke Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Dokter-Intan-ceritakan-pasiennya-kehilangan-bayi-karena-rumput-fatima.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.