Berita Semarang
SD Islam Bintang Juara Luncurkan Kurikulum Merdeka Belajar Saat Rayakan HUT ke-6
Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-6 SD Islam Bintang Juara, para siswa dan orang tua diajak untuk turut berpartisipasi di berbagai kegiatan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-6 SD Islam Bintang Juara, para siswa dan orang tua diajak untuk turut berpartisipasi di berbagai kegiatan.
Mulai dari jalan sehat, pentas seni siswa, pemeriksaan gizi anak, konsultasai psikolog, hingga bazar sembako murah.
SD yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika No.17 A, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang ini, mengedepankan pendidikan islam berakhlakul karimah.
Baca juga: GNBS Kendal Gelar Rapat Pleno untuk Sosialisasi Program Sekolah dan Pondok Tahun Pelajaran 2023-2024
Kepala Sekolah SD Islam Bintang Juara Nur Shofwatin Ni'mah, menjelaskan di acara ulang tahun ini siswa tiap kelas diminta untuk menampilkan sesuatu.
"Penampilan yang mereka inginkan tidak kami intervensi sama sekali. Kami hanya sebagai fasilitator saja. Ide berasal dari para siswa. Ada yang ingin menampilkan tarian, drama, hingga bernyanyi," ujarnya, Sabtu (14/10/2023) usai acara.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama SD Islam Bintang Juara meluncurkan kurikulum Merdeka Belajar dan buku catatan untuk guru.
"Bahkan kami didampingi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar di sini," tambahnya.
Menariknya, SD Islam Bintang Juara ditunjuk sebagai sekolah penggerak angkatan ekdua yang diintervensi langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Kurikulum Merdeka Belajar itu untuk memudahkan guru dalam membaca profil siswa. Sehingga guru bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa," tuturnya.
Dari sistem ini akan terakumulasi dengan grafik terkait capaian perkembangan para siswa. Selanjutnya akan menjadi laporan kepada wali siswa.
"Baik dari segi kognitif dan non kognitif lalu sistem ini rencananya masuk by email, orang tua punya akun, laporan perkembangan anak-anak," katanya.
Sementara itu, pada Launching buku berisi tentang cerita perjalanan dan pengalaman para guru dalam proses belajar mengajar.
Buku cerita ini, salah satunya sebagai media informasi dan komunikasi yang bisa dipelajari oleh orang tua dalam menghadapi perkembangan anaknya selama sekolah.
"Itu buku ceritanya guru-guru saat mendampingi anak-anak. Kadang orang tua itu hal yang kecil tapi sebenarnya adalah golden nya kita kasih inputan ke anak-anak," katanya.
Nur Shofwatin mencontohkan, bahwa Bintang Juara termasuk sekolah inklusi dari PAUD maupun SD yang menerima beragam kondisi anak termasuk anak yang kesulitan kontrol emosi.
Baca juga: Kepala SMPN 2 Jepara Bantah Pungli, Fatkhurrohman: Sumbangan Ini untuk Kebutuhan Sekolah
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.