Tanoto FoundationTingkatkan Literasi dengan Pemanfaatan Classpoint Terintegrasi S.ID. Microsite

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Berawal dari rasa keprihatinan terhadap rendahnya capaian kemampuan literasi siswa di Kabupaten Cilacap, tim Fasda Perubahan Tanoto Foundation "Inovative Team" membuat sebuah program pembelajaran.

Program pembelajaran yang disiapkan Innovative Team adalah melalui pemanfaatan Classpoint yang terintegrasi melalui S.ID. Microsite.

Tujuannya tak lain untuk memperbaiki proses literasi di Kabupaten Cilacap baik dijenjang SD maupun SMP yang dinilai masih kurang.

Untuk meningkatkan literasi siswa, Innovative Team telah mengadakan pelatihan Classpoint yang terintegrasi dengan S.ID. Microsite yang diikuti sebanyak 35 guru baik dari jenjang SD maupun SMP di Kabupaten Cilacap.

Ketua Innovative Team Sigit Kindarto menuturkan, dengan latar belakang itu  pihaknya kemudian mengajukan proyek perubahan kepada Tanoto Foundation beberapa waktu lalu.

Setelah disetujui kata Sigit, Innovative Team kemudian membuat pelatihan yang sasarannya adalah guru SD dan SMP yang juga sebagai perantara siswa sebagai sasaran utamanya.

"Sasaran dari kegiatan Fasda perubahan ini adalah guru SD 25 peserta dan 10 guru IPS SMP.
Sehingga kami ingin mengkolaborasikan teman-teman dari SD dan SMP untuk memperbaiki proses rapor literasi di Kabupaten Cilacap," tuturnya kepada Tribunjateng.com

Dijelaskan Sigit pelatihan pemanfaatan Classpoint yang terintegrasi dalam S.ID. Microsite dilaksanakan selama 3 hari, yakni pada tanggal 29 dan 30 Agustus 2023 serta tanggal 7 September 2023.

Dihari pertama pelatihan, disampaikan materi berupa S.ID. Microsite, pengenalan Classpoint dan  pengenalan jurnal literasi.

Kemudian di hari kedua pelatihan pada 30 Agustus 2023, peserta diajak untuk praktek langsung membuat S.ID Microsite, praktek membuat Classpoint dan membuat jurnal literasi digital.

Sementara dihari ketiga pelatihan pada 7 September 2023, masing-masing peserta sudah melakukan implementasi di kelasnya.

"Jadi peserta diberi jeda 1 minggu dari pengenalan untuk kemudian langsung mempraktekannya di kelas masing-masing dengan muridnya.
Sehingga tanggal 7 sudah bisa mengetahui bagaimana feedback dari peserta terhadap kegiatan pembelajaran masing-masing," jelas Sigit.

Untuk hasil implementasi program pembelajaran, Sigit mengungkapkan bahwa hasilnya begitu luar biasa karena melampaui target awal.

Dimana Innovative Team ini hanya menarget keberhasilan 80 persen dari 35 peserta, namun rupanya keberhasilan mencapai 100 persen.

Dengan hasil maksimal itu, menurut Sigit materi yang diberikan Innovative Team kepada peserta terserap dengan baik.