Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Golok untuk Eksekusi Ibu dan Anak di Subang Belum Ditemukan, Yosef Ngotot Tak Bunuh Korban
Yosef ditetapkan tersangka berdasar keterangan dari Danu. Namun hingga kini Yosef, yang disebut pelaku utama belum juga mengaku.
TRIBUNJATENG.COM - Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Korban dalam peristiwa ini adalah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sedang kelima tersangka adalah Yosef suami dan sekaligus ayah korban, lalu Mimin Mintarsih (istri kedua Yosef) beserta dua anaknya serta M Ramdanu alias Danu yang merupakan keponakan korban.
Yosef ditetapkan tersangka berdasar keterangan dari Danu.
Namun hingga kini Yosef, yang disebut pelaku utama belum juga mengakui perbuatannya.
Padahal, Danu menyebut Yosef sang paman membunuh istri dan anaknya dengan golok.
Kesaksian Muhamad Ramdanu alias Danu soal kasus Subang kini mulai diragukan.
Bukti pembunuhan yang diceritakan Danu hingga kini belum ditemukan.
Danu bersaksi ia diperintah Yosef mengambil golok di meja dapur.
Baca juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak Subang: Yosef Curhat Tidak Diberi Uang Lagi oleh Tuti dan Amel
Baca juga: Cerita Horor Pakar Forensik dr Hastry Mimpi Ditemui Tuti Korban Pembunuhan Subang
Ketika akan diserahkan ke Yosef, golok tersebut diambil Arighi anaknya dari Mimin sang istri kedua.
"Emang sudah ketahuan lokasi pembuangan golok dimana ?" kata pengacara Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Rohman berpendapat, keterangan Danu soal golok juga harus dicocokkan dengan hasil pemeriksaan jasad pembunuhan ibu dan anak di Subang
"Golok cocokkan juga dengan hasil visum, apakah luka itu cocok dengan bekas golok atau tidak," katanya.
Sejak kasus Subang tanggal 18 Agustus 2021, menurut Rohman baru kali ini muncul golok dalam pemeriksaan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kita udah 2 tahun golok itu tidak pernah disebutkan, Polres Subang juga gak pernah menemukan golok. Jadi golok itu gak pernah disebutkan, di TKP Polres Subang tidak menemukan golok," kata Rohman Hidayat.
Hasil pengamatannya pada foto jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang dipajang di ruang penyidik Polda Jabar, Rohman berpendapat luka di tubuh korban bukan akibat benda tajam.
"Karena lukanya pun bukan bekas golok, saya lihat fotonya aja yang ditempel di white board. Itu luka di jidat bu Tuti saya gak yakin itu bekas golok," kata Rohman.
Rohman Hidayat mempertanyakan bukti yang dimiliki Danu untuk menguatkan kesaksiannya soal kasus Subang.
"Apa data pendukung dari keterangan Danu yang bisa membuka tabir ini berupa bukti atau yang lain ? Dia harus bisa menerangkan yang dia ketahui, jangan mengarang karena didukung alat bukti lain, ada kesaksian dengan saksi lain, kesesuaian bukti lain," kata Rohman.
Sementara itu, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti mencocokkan kesaksian Danu dengan hasil otopsi yang telah ia lakukan pada jasad Tuti dan Amel.
"Memang tajam dan tumpul. Kan golok ada tajam, ada tumpulnya. Jadi memang di bagian bawah, luka tajam di kepala," kata Dokter Hastry.
Ia mengaku menemukan luka akibat benda tajam di bagian jidat atau dahi serta wajah.
"Saya lihat ada trauma tumpul juga di daerah sini (dagu), bisa (saja) dibenturkan. Kayak terhantam benda keras, tapi di daerah dahi sama wajah (benda) tajam," terang dr Hastry.
Baca juga: Pengacara Danu Wanti-wanti Polisi Fokus Motif Harta Kekayaan Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang
Sementara Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar kembali mendatangi lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak.
Petugas mencari keberadaan golok seperti yang diceritakan Danu.
Tapi selama 3 jam mencari, polisi justru tidak menemukan golok yang dimaksud Danu sebagai bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Hampir 3 jam pencarian tapi tidak membuahkan hasil," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Polisi mencari keberadaan golok tersebut di halaman belakang rumah Tuti dan Amel.
Petugas bahkan sampai memotong rumput di lokasi tersebut.
"Sudah kami bersihkan dari rerumputan liar, tujuannya mencari barang bukti," kata Surawan.
Perlu diingat kembali, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk tanpa busana dalam bagasi mobil Alphard hitam pada 18 Agustus 2021 pagi.
2 tahun berselang, Danu mendadak mengaku kepada polisi diperintah Yosef datang ke lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 17 Agustus 2021 malam.
Terbaru, 4 orang tersangka kasus pembunuhan di Subang mengaku tak bisa mengendarai mobil.
Pengakuan ini sebagai bentuk bantahan dari Yosef Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia atas kesaksian Muhamad Ramdanu alias Danu.
Dalam pengakuannya, Danu melihat Yosef menyalakan mobil Alphard hitam.
Saat menunggu di pojok kiri garasi dalam kondisi gelap, Danu mengaku melihat Arighi dan Abi datang ke rumah Tuti di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Baca juga: Mimin Kekeh Beralibi Tidak Berada di TKP Meski Batang Hidungnya Jelas-jelas Sudah Ditunjuk Danu
Ia juga mengaku melihat Mimin datang yang langsung menuju kamar mandi.
Walau begitu, pengacara Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat berkukuh bahwa kliennya tak ada di lokasi.
"Apa yang diterangkan Danu itu cuma satu orang menerangkan keadaan untuk 4 orang, logika mana yang benar ? satu orang atau 4 tersangka ? 4 orang itu membantah keterangan Danu," kata Rohman Hidayat kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023).
Selain menurut Rohman, empat kliennya tidak bisa mengendarai mobil.
"Di antara 4 orang ini tidak ada yang bisa mengendarai mobil," kata Rohman.
Sedangkan saat ditemukan, posisi mobil sudah tidak seperti semestinya.
Bagian depan mobil menghadap ke jalan dengan ban depan bagian kanan naik ke lantai teras.
Yosef pun, kata Rohman tidak memiliki kunci mobil Alphard hitam tersebut.
"Ya silahkan pikirkan siapa yang punya akses mobil itu. Yang pegang kunci siapa ?" kata Rohman Hidayat.
Ia berujar jikapun kesaksian Danu benar, lalu siapa sosok yang memarkirkan mobil Alphard hingga posisinya demikian.
Padahal Yosef, Mimin, Arighi dan Abi sama-sama tidak bisa mengendarai mobil
"Dari 4 orang ini posisi mobil terbalik, anggaplah benar keterangan Danu bahwa 4 orang itu di TKP, lantas siapa yang muterin mobil ? ini banyak pertanyaan," kata Rohman Hidayat.
Baca juga: Pengakuan Danu Saksikan Sakaratul Maut Amel: Arighi dan Abi Jedukin Kepala Amel Sampai Mati
Sementara itu Yoris, anak pertama Yosef dan Tuti Suhartini, mengaku bahwa kunci otomatis mobil tersebut dipegang olehnya.
Ia menduga, ban depan kanan naik ke atas lantai teras karena mobil keburu mati saat diparkir karena kuncinya ada padanya.
"Makanya Danu harus melengkapi karangan ceritanya, dan melengkapi dengan bukti-buktinya," kata Rohman Hidayat.
Sebelumnya, pengacara Danu, Achmad Taufan mengatakan kliennya mengaku melihat Yosef menyalakan mesin mobil Alphard.
"Pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan," kata Achmad Taufan.
Walau begitu Danu mengaku tidak mengetahui sosok pengemudi yang memarkir mobil Alphard hingga posisinya miring.
"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef stater mobil," kata pengacara Danu, Achmad Taufan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Yosef Ngotot Tak Bunuh Tuti-Amalia, Polisi Potong Rumput Demi Cari Golok, Pengacara: Jangan Ngarang
Yosep Habisi Putrinya dengan Stik Golf, Terungkap dalam Rekonstruksi Pembunuhan di Subang |
![]() |
---|
Perwira Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan Ibu dan anak di Subang, Ini Direskrimum Kata Polda Jabar |
![]() |
---|
Kata-kata Rohman Hidayat Jadi Alasan Mau Bantu Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang |
![]() |
---|
Putra Mimin, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ingin Danu Tak Cari Kambing Hitam |
![]() |
---|
2 Perwira dan 2 Bintara Polisi Ini Terseret Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Apa Perannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.