Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kick Boxing Jateng Loloskan 15 Fighter ke PON, Ada yang Lolos Berstatus Wild Card

Prestasi membanggakan dicatat para atlet fighter Jateng dalam babak kualifikasi PON kick boxing untuk Zona IV yang berlangsung di Bogor awal pekan ini

Ist/Humas KONI Jateng
Tim kick boxing Jateng yang tampil di babak kualifikasi PON merayakan sukses mereka menjadi juara umum Zona IV - 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Prestasi membanggakan dicatat para atlet fighter Jateng dalam babak kualifikasi PON kick boxing untuk Zona IV yang berlangsung di Bogor awal pekan ini.

Tim yang dipimpin Moch Hamid selaku manajer merangkap pelatih berkekuatan 19 atlet dan mampu membawa pulang 9 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu.

Dengan hasil ini, Jateng berhasil meloloskan 14 atlet dari babak kualifikasi dan satu atlet perebut medali emas SEA Games Kamboja yang mendapat wildcard alias otomatis lolos langsung yakni Aziz Callim yang akan tampil di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Ketua Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jateng, Eko Firli menyebutkan, prestasi itu menjadikan timnya sebagai juara umum zona.

Namun secara nasional, Jateng berada di posisi ketiga di bawah DKI yang berada di Zona I, kemudian Jabar di  Zona III, dan di atas Jatim yang bergabung di Zona II.

‘’Sesuai aturan yang ditetapkan PP KBI dalam setiap kelas hanya ada dua atlet yang berhak lolos ke PON.  Jadi untuk sementara kami telah meloloskan 14 atlet perebut emas dan perak kualifikasi dan satu perebut emas SEA Games,’’ katanya.

Baca juga: Pengprov KBI Jateng Sayangkan Adanya Tuduhan Pertandingan Kick Boxing Porprov Tidak Netral

Baca juga: Ketua KONI Jateng Berharap Kick Boxing Berjaya di Kualifikasi PON 2024 di Bogor

Baca juga: Pemprov Jateng Perkenalkan Olahraga Kick Boxing di Warga Mal 

Apakah capaian ini sesuai target?

Firli hanya menyebutkan, hasil ini telah membuktikan para atlet sudah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik untuk Jateng.

Disebutkan, capaian ini paling tidak sudah mampu memenuhi harapan Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiyana yang memberi dukungan secara langsung kepada para atlet.

Satu catatan yang diberikan ketua umum Pengprov KBI Jateng itu, bahwa perjuangan para atlet di babak kualifikasi ini merupakan upaya untuk meraih tiket PON.

Tentang siapa yang nantinya mewakili Jateng di kelas masing-masing, tentu adalah mereka yang menjadi yang terbaik.

Disebutkan, para atlet yang berjuang di Pra-PON ini belum tentu mewakili Jateng di pekan olahraga nasional empat tahunan itu. Kami dalam pelatda PON akan menerapkan sistem promosi – degrasi, sehingga pada waktunya nanti akan didapatkan atlet yang paling siap, artinya hanya mereka yang terbaik di kelasnya yang akan menjadi wakil Jateng.


Persaingan Ketat

Sementara itu, manajer sekaligus pelatih Kick Boxing Jateng Moch Hamid menyebutkan, jika melihat hasil kualifikasi ini, Jateng memang menjadi yang terbaik di Zona IV. Namun demikian, tantangan di PON nanti pasti sangat berat dan perlu perjuangan yang lebih keras lagi.

‘’Kami bersama atlet dan pengurus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada daerah ini. Targetnya minimal dua medali emas PON,’’ ujarnya.

Mengenai pesaing Jateng di PON tahun depan, Hamid menilai tetap dari tiga wilayah yakni DKI, Jabar dan Jatim. Karena itu, selain melakukan persiapan secara khusus, maka pihaknya harus melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kekuatan calon lawan sejak dini.

‘’Kita masih harus keras keras, karena saya yakin tiga daerah pesaing juga akan mengintip persiapan dan kekuatan Jateng,’’ katanya.

Mereka yang mempersembahkan medali emas adalah Dwi Ani Retnowulan di kelas 56 kg lowkick, Alfiandi (63 kg full contack), Firman Maharrom Syach (71 kg lowkick), Natasya Jeny Salsabila (60 kg full contack), Edward Wiratama (51 kg point fighting), Senia (51 kg point fighting), Ridho Suryo Nugroho (creative form individual), Chavella, Teyza Putri Vedhayana, Sindhytyas Putri Vedhayana (creative form team). 

Kemudian untuk perak masing-masing direbut oleh Ananda Wahyu (71 kg full contack), Charles Ebu (51 kg lowkick), Emelia Dewi (48 kg full contack), Afif Akbar (63 kg point fighting), Edho Adha Putra, Alam Sangsaka, Triwijaya (creative form team putra).

Sementara medali perunggu oleh Febiola Amelia Prasasti (56 kg full contack), Melania Silfa Hutabar (56 kg point fighting), Nurdiana Puspitasari (60 kg lowkick), dan Vannesta Rizky (48 kg lowkick).

Mereka didampingi oleh manajer merangkap pelatih Moch Hamid, pelatih Linda Darouw, Nugroho, Achmad Amri dan Andy Matalata.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved