Berita Regional
Pengakuan Ibu Gadis 17 Tahun yang Diperkosa Sekeluarga, Diperlakukan Tak Wajar, Membekas Hingga Kini
Ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan ayahnya, kakek hingga pamannya selama berhari-hari
TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Penderitaan AP, remaja putri 17 tahun di Madiun ini sungguh tak terperikan.
Ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan ayahnya, kakek hingga pamannya selama berhari-hari.
Hingga kemudian AP yang tak kuat melarikan diri dan hidup terlunta-lunta.
Ia tidur dari satu masjid ke masjid yang lain. Kini kasusnya tengah ditangani pihak kepolisan.
Baca juga: Remaja 17 Tahun di Madiun Dicabuli Kakek, Ayah dan Paman Tiap Hari Bergantian, Kabur Tidur di Masjid
Baca juga: Reaksi Kapolres Madiun Ditantang Duel Oknum Pesilat, Videonya Viral, Tokoh Persilatan Nilai Tak Etis
Pengakuan Ibu Kandung
Terbaru, ibu kandung AP berinisial W mendatangi Mapolres Madiun Kamis (26/8/2023).
W dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) selama berjam-jam. Perempuan berusia 44 tahun tersebut tak menyangka, AP (17) yang merupakan putri kandungnya, diperlakukan tak lazim meski tinggal serumah dengan ayah kandungnya.
W mengakui, dirinya pernah berstatus menjadi istri R, ayah kandung dari AP.
Sebelum akhirnya, memilih cerai dan menikah lagi dengan seorang pria baru dan tinggal di Tulungagung, lantaran tak tahan dengan watak R.
"Saya kerap mendapat perlakuan tak wajar dari R. Setelah cerai, AP tinggal bersama ayahnya di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Saya mengalami kekerasan fisik selama dua tahun tanpa alasan, sampai anak saya lahir umur 1,5 tahun," tuturnya.
Selain menerima kekerasan fisik, W mengungkapkan, juga mendapat ancaman pembunuhan dari R.
Dia juga menunjukkan bukti kekerasan yang pernah dilakukan oleh mantan suaminya itu.
"Sampai sekarang ada bekas luka pukulan di pelipis bagian kanan saya. Orangnya tempramental, sulit mengendalikan emosi," ungkapnya.
"Setiap telepon, AP bercerita kalau habis dapat perlakuan kasar dari ayah, kakek dan paman. Saya sakit hati, prihatin, namun tidak bisa berbuat banyak, tidak punya cukup bukti," sambung W.
Apalagi, lanjut W, R tidak pernah memberikan perhatian kepada anaknya sendiri.
| Sebelum Live Gantung Diri di TikTok, Pria Penuh Tato Asal Semarang Terlihat Minum Arak Sendirian |
|
|---|
| Pria Penuh Tato Asal Tembalang Semarang Siarkan Langsung Aksi Gantung Diri di Kamar Kos Denpasar |
|
|---|
| Pengemudi Brio Kabur Setelah Isi Bensin, SPBU Berharap Pelaku Kembali untuk Membayar |
|
|---|
| 10 Aplikasi Broadcast WhatsApp untuk Bisnis Agar Hemat Waktu |
|
|---|
| AngkasaTour, Agen Travel Jakarta Terus Berinovasi di Era Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.