Berita Semarang
Harga Cabai Melambung, Pemkot Semarang Pastikan Pasokan Cabai di Kota Semarang Aman
Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan pasokan cabai di Kota Semarang tercukupi meski belakangan harganya melambung tinggi
Itu artinya, terdapat kenaikan sekitar Rp 20 ribu dalam kurun waktu sehari.
“Untuk cabai merah keriting Rp 71 ribu (per kilogram) dan cabai merah besar Rp 62 ribu (per kilogram),” kata Petugas Pengawasan Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Saleh kepada Tribunjateng.com.
Sementara itu, dari penelusuran harga komoditas cabai di Pasar Karangjati, Kecamatan Bergas, para pedagang juga mengungkapkan angka yang yang sama.
Rata-rata pedagang mengungkapkan, biasanya harga normal komoditas cabai berkisar antara Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram.
Meskipun terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan, sebagian pedagang mengaku tidak mengalami kehilangan pelanggan.
“Tetap saja laku karena cabai itu kan permintaannya tinggi. Semua pengelola warung makan pasti butuh cabai, tidak ada yang tidak pakai,” kata seorang pedagang sayuran dan bumbu dapur di pasar tersebut, Saliyah (70).
Pedagang lain justru mengeluhkan berkurangnya pembeli ataupun jumlah pembelian cabai dari konsumen.
Hal itu dikatakan Rusti (45), dia mengaku para pembeli biasanya menurunkan jumlah pembelian cabai dagangannya.
“Yang biasanya beli satu kilogram, ini jadi setengahnya atau kadang seperempatnya,” ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai dipicu menurunnya produktivitas dan pasokan cabai dari para petani.
Selain itu, permintaan konsumen di pasar justru tinggi.
“Dari hasil koordinasi dengan pertanian, musim kemarau panjang berdampak gagal panen di tingkat petani,” terang Heru kepada Tribunjateng.com.
Sementara itu, seorang petani cabai di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Anthony (46), mengatakan bahwa harga cabai, khususnya cabai rawit merah di tingkat petani sekitar Rp 60 ribu per kilogram.
Menurut dia, naiknya harga disebabkan kesulitan panen atau produksi cabai para petani akibat kekeringan dampak dari musim kemarau panjang.
“Banyak yang mati, pertumbuhan sulit. Sebenarnya saat musik kemarau bisa bagus (panen), namun airnya harus tercukupi dan rajin menyiram,” kata Anthony kepada Tribunjateng.com. (*)
Baca juga: Pemkot Semarang Pastikan Pasokan Cabai di Kota Semarang Aman
Baca juga: KPU JATENG BERSAMA KPU PEMALANG LAKSANAKAN SERAH TERIMA KIRAB PEMILU 2024 KEPADA KPU KUNINGAN
Baca juga: KATALOG Promo Indomaret Besok Hari Kamis 2 November 2023: Belanja Camilan & Minuman Banyak Gratisan
Baca juga: Di Hadapan Presiden Joko Widodo, Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.