Berita Viral
Inilah Sosok Fitria Almuniroh: Nyawanya dan Jabang Bayi Dicabut Ayah Mertua
Inilah kisah Fitria Almuniroh, seorang ibu yang sedang mengandung tujuh bulan yang tewas dibunuh oleh mertuanya.
"Alasan pelaku saat itu adalah karena lapar," kata Kapolsek Purwodadi, Polres Pasuruan, AKP Pujianto, seperti yang dikutip dari Tribun Jatim.
Namun, alasan tersebut disanggah oleh anak kandung Khoiri, Sueb, yang juga merupakan suami dari Fitria.
Sueb membantah bahwa istrinya tidak pernah menyiapkan makanan untuk Khoiri. Sebaliknya, Fitria selalu memasak makanan dan tidak pernah membiarkan Khoiri kelaparan.
"Penjelasan ini dibantah oleh anak pelaku, yaitu suami dari korban bernama Sueb. Ia menjelaskan bahwa istrinya selalu peduli dan selalu memasak makanan, sehingga Khoiri tidak pernah kelaparan," kata Pujianto.
Akibat dari kejadian ini, bayi yang dikandung oleh Fitria meninggal dunia.
Sueb, anak pelaku, mengungkapkan bahwa ayahnya sering marah-marah dalam dua hari terakhir, meskipun alasan di balik kemarahan tersebut tidak diketahui.
Saat peristiwa terjadi, Sueb baru saja pulang dari kerja dan menemukan pintu rumah terkunci. Setelah mencari tahu, dia menemukan istrinya bersimbah darah di dalam kamar.
Sementara itu, Khoiri melarikan diri, dan Sueb berteriak meminta pertolongan kepada tetangga.
Sebuah video di TikTok menampilkan percakapan polisi dengan Khoiri. Dalam video tersebut, Khoiri duduk di dinding hanya mengenakan sarung.
Polisi mencoba berbicara dengan Khoiri, memberinya nasihat bahwa tindakan yang telah ia lakukan tidak manusiawi.
"Kamu nggak mikir apa, kalau membunuh akan berakibat seperti ini, nggak mikir apa?" tanya polisi.
Khoiri menjawab bahwa pikirannya saat itu sangat gelap. Polisi kemudian menasihati bahwa pikiran gelap seharusnya tidak diungkapkan dengan tindakan seperti ini.
"Saat pikiran gelap datang, keluar dari rumah. Jangan justru menjadikan yang ada di rumah sebagai sasaran. Semua salah," kata polisi memberi nasihat kepada Khoiri.
Khoiri hanya menundukkan kepala dan mengakui bahwa ia merasa "sumpek" dengan situasinya saat ini.
"(Saya merasa) sumpek, gak apa-apa. Keluar rumah agar tidak sumpek. Sebenarnya ada pekerjaan, tapi kamu tidak mau melakukan pekerjaan berat sedikit. Kenapa? Karena kamu lebih suka minum dan mabuk," tutur polisi yang ditegaskan oleh Khoiri.
Polisi kemudian meminta Khoiri untuk merenungkan kesalahannya.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Mertua di Purwodadi yang Bunuh Menantu Hamil, Sembunyi di Kamar Tetangga
| "Kurang Rp100 Ribu Saja Anak Dilarang Ikut Ujian" Kebijakan SMK Pembaharuan Purworejo Jadi Sorotan |
|
|---|
| "Pancalo, Mati Sisan" Viral Video Dugaan Bullying Siswa SMA di Gubug Grobogan |
|
|---|
| Seramnya Febrianto Diteror Arwah Anti yang Dibunuhnya: Disuruh ke Makam Buat Ziarah |
|
|---|
| Sosok Chiko Anak Polisi Penyebar Konten Porno Hasil AI Siswi SMAN 11 Semarang, Korban Belum Lapor |
|
|---|
| "Saya Orang Toleransi" Alasan Ari Menutup Jalan di Semarang Demi Kesehatan Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.