Inilah Sosok Emak-emak Jagoan Asal Makassar, Berani Lawan Perampok Bersenjata Busur Panah

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah kisah pemberanian seorang perempuan bernama Desi, berusia 26 tahun, tengah viral di media sosial setelah ia berhasil melawan seorang perampok bersenjata panah di Kota Makassar. Kejadian tersebut menjadi sorotan setelah Desi menggertak balik perampok tersebut.

Perampok bersenjata tersebut awalnya menarik anak panahnya dan meminta paksa sejumlah jualan di toko kelontong milik Desi. Dengan keberanian yang luar biasa, Desi memutuskan untuk menggertak balik perampok tersebut dan melemparkan sejumlah tomples jualan kepada pelaku.

Desi menjelaskan, "Panik, tapi kalau tidak dilawan, semua jualan bisa raib. Mending saya melawan." Kejadian tersebut terjadi di toko kelontong Desi di Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Meskipun ini adalah percobaan perampokan pertamanya dalam setahun berjualan, Desi mengaku telah dibekali oleh ibunya, Kadang, dengan senjata ramuan untuk menghadapi orang-orang jahanam. Senjata ramuan ibunya berupa sambal pedas yang disimpan dalam botol plastik dan diletakkan di sela-sela tomples jualan di meja kasir.

Saat pelaku perampokan mendekati meja kasir, Desi sempat mencoba mengambil botol sambal tersebut. Namun, sambal itu terjatuh. "Ini adalah sambal yang dibuat ibuku untuk menjaga keamanan. Sambal itu jatuh saat saya mencoba mengambilnya, jadi saya melempar tomples kepada pelaku," ujarnya.

Video dari aksi pemberanian Desi dan ibunya, Kadang, viral di media sosial, sehingga polisi menghubunginya untuk dimintai keterangan. Namun, hingga saat ini, Desi belum melaporkan kasus tersebut secara resmi ke polisi.

Kejadian itu terjadi ketika dua pelaku datang membeli rokok di toko Desi, dan salah satu pelaku mencoba memasuki area yang seharusnya tidak boleh dimasuki. Ini mencurigakan Desi, dan saat pelaku marah karena dicurigai, ia membawa anak panah busur.

Sebelumnya diberitakan, beredar video aksi dugaan perampokan sebuah toko kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam rekaman video yang beredar, pelaku tampak berjumlah dua orang.

Ada yang mengenakan sweater merah dan ada yang sweater biru dengan helm pink.

Pria yang mengenakan sweater merah bergegas ke motor.

Sementara pria yang mengenakan helm pink tampak mengancam si penjual toko kelontong.

Kedua penjaga toko itu adalah seorang emak-emak yang diduga bersama anak perempuannya.

Saat pelaku mengancam busur, si emak-emak tampak melempari pelaku dengan toples sembari berteriak.

Sontak pelaku pun panik dan meninggalkan toko tanpa membawa barang yang diinginkan.