Pemkab Batang Ajak BUMD hingga Perusahaan Swasta Keroyokan Tangani Stunting

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang mengajak BUMD hingga Perusahaan swasta keroyokan membantu melakukan percepatan penanganan stunting.

Melalui program Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) diharapkan kasus stunting di Kabupaten Batang bisa cepat teratasi hingga bebas stunting.

Kali ini, bantuan datang dari PT Nestle Bandaraya Factory Batang yang meluncurkan program percepatan penurunan stunting di Aula Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (3/11/2023).

Dalam program CSR tersebut ada 130 balita pada 15 Desa di Kecamatan Bandar dan Tulis yang mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu dan telur.

"Ini bertujuan percepatan penurunan Smstunting di Kabupaten Batang, karena target tahun 2024 bebas Stunting.

Data stunting di Kabupaten Batang saat ini kurang dari 9 persen karena kita melakukan keroyokan di semua lini termasuk perusahaan," tutur Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.

Lani menyebut ada beberapa perusahaaan dan BUMD yang sudah memberikan bantuan dalam keroyokan menangani stunting di Kabupaten Batang.

"Kemarin ada dari Bank Jateng, BUMD ya PUDAM Sendang Kamulyan, lalu ada PT BPI, dan kali ini ada PT Nestle Bandaraya Factory Batang," imbuhnya.

Sementara itu, Factory Manager PT. Nestle Bandaraya Factory Batang, Iwan Hutama mengatakan bantuan tersebut akan dilakukan selama 90 hari.

Ia berharap, melalui program percepatan penurunan Stunting Pemkab Batang bersama PT Nestle Indonesia bisa menjadi garda terdepan mengatasi Stunting demi generasi penerus bangsa menuju Indonesia generasi emas 2024

“Bantuan PMT yang diberikan makanan tambahan berisi telur dan susu yang memang mempunyai gizi tinggi untuk para Balita,” pungkasnya.(din)