Berita Kudus
JPPA Temukan Kembali Satu Kasus Kekerasan pada Anak Perempuan oleh Ayah Tiri di Kudus Timur
Kasus kekerasan pada anak dan perempuan tengah menjadi perhatian berbagai pihak.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kasus kekerasan pada anak dan perempuan tengah menjadi perhatian berbagai pihak.
Setelah menangani 32 laporan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak sepanjang Januari - Oktober 2023, Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus kembali menemukan satu kasus baru kekerasan pada anak perempuan.
Korban adalah anak perempuan usia SMA yang mendapat perlakuan kekerasan dari ayah tirinya.
Ketua JPPA Kabupaten Kudus, Endang Kursistiyani mengatakan, motif temuan kasus kali ini adalah suatu hal yang terjadi berulang-ulang.
Yaitu anak perempuan ditinggal mati oleh ayah kandungnya. Kemudian ibunya menikah lagi dan tinggal di tempat suami baru bersama anak perempuannya.
Endang menyebut, ada dugaan bahwa sang anak mendapatkan perlakuan kekerasan dan pelecahan seksual dari ayah tirinya.
Korban pada awalnya tidak berani melaporkan apa yang dialami. Sementara ibunya tidak punya daya untuk melaporkan tindakan yang dilakukan suaminya.
"Kejadiannya ada di Kudus bagian timur. Motifnya sering terjadi berulang-ulang dialami seorang anak perempuan dapat kekerasan dari ayah tirinya," terangnya, Senin (6/11/2023).
Endang menyebut, kejadian itu terjadi sudah cukup lama. Namun baru terungkap setelah korban memberanikan diri melaporkan kekerasan yang dialami kepada pihak JPPA.
Saat ini, korban dalam penanganan dan perlindungan Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Kudus.
Beberapa upaya seperti trauma healing diberikan untuk menyembuhkan luka trauma yang dialami korban.
Sementara kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib, saat ini dalam penanganan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kudus.
"Kami urus penegakan hukumnya. Anak tersebut kami lindungi, adakan trauma healing, korban kami amankan di rumah atau selter aman bagi korban kekerasan," ujarnya.
Endang menyesalkan bahwa korban mengaku sudah berusaha meminta tolong kepada banyak pihak. Termasuk teman, tetangga, hingga ibunya.
Namun kepedulian terhadap korban tidak muncul, termasuk dari ibu kandungnya.
Dibuatkan Jembatan Baru, Petani di Masin Kudus Tidak Lagi Memutar Sejauh 3 Kilometer ke Ladang |
![]() |
---|
Asah Kekompakan, DWP Kudus Gelar Lomba Masak |
![]() |
---|
Bukan Hanya Soal Bisnis, Apindo Kudus Ingatkan Pengusaha Agar Patuh Hukum Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
UMK Undang Konten Kreator: Upaya Kenalkan Wisata dan Budaya Kudus Melalui Media Sosial |
![]() |
---|
1 Sumur Tak Cukup, Juwanto Harap Sumur Bor TMMD Optimalkan Pasokan Air Bersih Warga Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.