Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Penampakan Gentong Ajaib, Jadi Modus Tersangka Penggandaan Uang Menipu Korbannya

Inilah penampakan gentong ajaib yang dijadikan modus tersangka kasus pengganda uang. 

Editor: rival al manaf
(Kompas.com/Andhi Dwi)
Gentong ajaib yang digunakan untuk menipu korban di Surabaya 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah penampakan gentong ajaib yang dijadikan modus tersangka kasus pengganda uang. 

Para pelaku menggunakan gentong ajaib itu untuk menipu para korbannya.

Dengan dalih uang yang ditaruh di gentong tersebut akan berlipat ganda, beberapa orang kemudian tergiur.

Para pelaku kemudian membawa kabur uang korban puluhan juta rupiah yang ditaruh di gentong ajaib tersebut.

Baca juga: Ngaku Bisa Bobol Bank Gaib, Dukun Pengganda Uang Ditangkap setelah Tipu Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Rp 392 Juta Milik Warga Banjarmasin Raib Setelah Percaya Modus Tipu-tipu Dukun Pengganda Uang

Baca juga: Sosok Duo Dukun Pengganda Uang, Janji Ubah Uang Jutaan Jadi Miliaran Rupiah Ternyata Zonk!

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, penipuan dengan dalih penggandaan uang itu dilakukan oleh Dwi Sukesi (48) asal Blitar, dan Suraji (45), Suhari (67) dari Malang.

Ketika itu, korban bernama Indah Mutia, warga Jalan Tembok Dukuh, Bubutan, ditawari Suraji, untuk menggandakan uang.

Tersangka mengenalkanya kepada pelaku lain, Dwi Suketi, pada Mei 2023.

"Kemudian Dwi Suketi mengajak korban pergi ke Mbah Suhari, dan meminta Rp 4,5 juta untuk membeli Ugorampe atau alat spiritual," kata Hendro, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (6/11/2023).

Kemudian, tersangka Mbah Suhari, meminta korban menyiapkan kamar kosong di rumahnya, gentong, dan sejumlah alat spiritual lainya.

Hal itu untuk ritual mendatangkan uang.

"Memang muncul uang di dalam gentong tersebut setelah Mbah Suhari melakukan ritual.

Korban diminta mengunci kamar dan uang tidak boleh dipakai sebelum 36 hari," jelasnya.

Akan tetapi, korban berniat menggunakan uang dalam gentong tersebut, setelah selama tiga hari disimpan.

Namun, Mbah Suhari meminta Indah sejumlah uang dengan alasan kebutuhan ritual.

"Mbah Suhari memberikan syarat membayar dua alat spiritual Rp 10 juta dan minyak seharga Rp 5 juta."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved