Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Slamet Tak Pedulikan Istri Menangis Minta Ampun, Emy Warga Demak Ini Tewas Dihujani Hantaman Palu

Korban, Emy Octawati masih saja dihajar habis- habisan oleh suaminya hingga kondisi korban sangat memprihatinkan saat warga berdatangan. 

Editor: deni setiawan
TribunJateng.com/Tito Isna Utama
Suasana Pemakaman Emy Octawati, korban penganiayaan oleh suaminya sendiri, yang dimakamkan di TPU Jamus, kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Cerita pilu mewarnai pemakaman Emy Octawati, ibu dua anak yang menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri di Kabupaten Demak.

Emy meninggal seusai dihajar tanpa ampun oleh Slamet Singgih menggunakan palu.

Wajah, utamanya pada bagian kepala korban pun mengalami luka serius, yang mengakibatkan nyawanya tak tertolong.

Peristiwa ini pun membuat warga yang tinggal di sekitar rumah tersebut geger.

Mereka seakan tak percaya, suami korban begitu tega dan terkesan brutal menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Diduga, kejadian tersebut diawali dengan cekcok pasutri yang memang kerap didengar oleh warga setempat.

Baca juga: Slamet Warga Demak Mencak-mencak Gelap Mata Palu Emy Istri Sah Hingga Tewas

Baca juga: Balas Dendam Berdarah, Aksin Sudah Beri Rp 200 Juta, Namun Wanita Demak Ini Malah Menikahi Pria Lain

Teriakan minta ampun Emy Octawati tak membuat emosi Slamet Singgih mereda. 

Secara beringas, dia terus memalu istrinya di dalam rumahnya itu pada Kamis (9/11/2023) pagi. 

Teriakan yang hingga didengar tetangga pun tak membuat Slamet bergeming.

Korban masih saja dihajar habis- habisan hingga kondisinya sangat memprihatinkan saat warga berdatangan. 

Emy Octawati pun meninggal sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.

Kesaksian warga akhirnya mengungkap tabiat Slamet Singgih, si pelaku

Berdasarkan kesaksian warga, Slamet Singgih dan istrinya Emy Octawati memang sering cekcok hingga diwarnai dengan penganiayaan.

Bahkan sudah sering dilerai warga hingga diminta membuat surat pernyataan.

Hal itu terungkap saat pemakaman korban di TPU Jamus yang jaraknya hanya sekira 200 meter dari rumah duka pada Kamis (9/11/2023).

Tak pelak, pemakaman diwarnai tangisan keluarga korban.

Diketahui bahwa, Emy meninggal dunia akibat luka serius pada bagian kepala dan wajah.

Itu akibat dianiaya menggunakan palu oleh Slamet Singgih, yang merupakan suami korban.

Ibu korban pun tak henti- hentinya menangis saat jenazah anaknya tiba di rumah duka.

OLAH TKP PEMUKULAN PALU - Suasana Anggota Polsek Mranggen melaksanakan olah TKP rumah yang digunakan dalam aksi suami bunuh istrinya sendiri di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
OLAH TKP PEMUKULAN PALU - Suasana Anggota Polsek Mranggen melaksanakan olah TKP rumah yang digunakan dalam aksi suami bunuh istrinya sendiri di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.)

Baca juga: Terungkap Alasan Suami di Demak Bunuh Istri Pakai Palu, Korban Sempat Memohon Jangan Dibunuh

Dua anak korban yang masih berusia 6 tahun dan 5 tahun juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan melihat jasad ibunya yang terbungkus kain kafan.

Menurut keluarga korban, Yatimah, pasangan suami istri (pasutri) itu memang sering cekcok.

"Sering cekcok, tapi ini yang paling parah."

"Sebelumnya pelaku sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi, tapi malah ini diulangi lagi, bahkan ini sampai membunuh," kata Yatimah, bibi korban seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (10/11/2023).

Detik- detik Suami Memalu Istri

Seperti pada berita sebelumnya, perempuan warga Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini meninggal dunia akibat dipalu oleh suaminya.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (9/11/2023) sekira pukul 07.30 di kediaman mereka. 

Pelaku atau suami bernama Slamet Singgih (32).

Sementara korbannya adalah Emy Octawati (31).

Emy Octawati mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah akibat dianiaya menggunakan palu oleh suaminya.

Dia sempat mendapat penanganan di RS Pelita Anugerah Mranggen Demak.

Namun karena parahnya luka, nyawa Emy tak tertolong.

Menurut saksi, tetangga pasutri tersebut, Galih Purnomo mengatakan, saat kejadian dirinya mendengar teriakan korban dan beberapa kali suara benturan.

Jenazah Emy Octawati, istri yang tewas dianiaya suaminya menggunakan palu saat hendak dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak, Kamis (9/11/2023).

 
Jenazah Emy Octawati, istri yang tewas dianiaya suaminya menggunakan palu saat hendak dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak, Kamis (9/11/2023).   (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.  )

Baca juga: Istri yang Tewas Dipalu Suaminya di Mranggen Demak Dimakamkan, Pilu Selimuti 2 Anak Korban

"Saya pas di depan rumah, dengar korban teriak- teriak, 'tulung ojo pateni' (tolong jangan bunuh)."

"Kemudian saya masuk ke rumah korban, melihat pelaku bawa palu berlumuran darah," kata Galih.

Mendengarkan suara minta tolong itu, lanjut Galih, warga setempat juga langsung mendatangi rumah korban.

"Saya keluar minta tolong."

"Pas warga datang, pelaku berusaha kabur naik sepeda motor."

"Ditangkap warga saat mau kabur," ujarnya.

Galih menyampaikan bahwa pasutri tersebut memang sudah seringkali bertengkar.

"Ini sudah berulang kali."

"Kira- kira empat kali dan ini yang paling parah," imbuh Galih.

Di sisi lain, Kapolsek Mranggen, AKP Margono mengatakan, untuk saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Unit PPA Polres Demak.

"Pelaku sudah kami tangkap dan bawa ke Polres Demak."

"Untuk selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan di Unit PPA Polres Demak," kata AKP Margono. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KESAKSIAN Tetangga saat Slamet Palu Istrinya di Demak, Emy Sempat Teriak 'Tulung Ojo Dipateni'

Baca juga: Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Kapolres Jepara Ajak Perangi Kemiskinan dan Kebodohan 

Baca juga: Spanyol vs Kanada, Marc Guiu Sumbang 1 Gol, Tim Matador Peringkat 2 Klasemen di Bawah Mali

Baca juga: Video Desound Buka Showroom di Semarang, Hadirkan Konsep One Stop Solution dan Customize Audio

Baca juga: Kecelakaan Sragen: Suara Klakson Truk Kagetkan Sumiyati, Motor Oleng Tabrak Trotoar, Balitanya Tewas

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved