Berita Semarang
Inovasi Si Agus Bantu Pasien Anak di RSUD Tugurejo Semarang Tak Alami Bengkak di Area Tusukan Infus
RSUD dr.Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah atau yang akrab disebut RSUD Tugurejo Semarang melayani Rawat Inap Anak.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUD dr.Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah atau yang akrab disebut RS Tugurejo Semarang melayani Rawat Inap Anak.
Pada tahun 2021 ada 1.272 anak yang dirawat di mana 97 persen dilakukan pemasangan infus selama perawatan.
Dari 97 persen atau 1.234 pasien itu ditemukan permasalahan di antaranya daerah tusukan sering bengkak.
"156 kasus bengkak, seringnya rembes/kebocoran 174 (14 persen) pasien, tetesan sering macet 914 (74 % ), IV-cath sering tertarik hingga lepas 135 (11 % ), sehingga memicu trauma pada anak dan komplain keluarga pasien," ujar Humas RSUD dr.Adhyatma Endriawan Widodo kepada Tribun Jateng, kemarin.
Akibatnya, jumlah pemakaian IV-cath menjadi sangat tinggi yaitu 2.838 pcs untuk 1.234 pasien.
"rata-rata 2,3x per pasien), sehingga semakin tinggi biaya yang dikeluarkan," katanya.
Dari permasalahan itu, menurut Endriawan, pihaknya mengembangkan Inovasi Alat Gendong infus (SI AGUS) dengan sasaran pada kelompok rentan atau anak.
Target dari inovasi ini yaitu menurunkan angka pemasangan infus berulang pada pasien anak sebesar 55.56 persen.
Inovasi ini merupakan ciptaan Dokter Agus Saptanto Sp. A dan belum pernah ada sebelumnya.
Endriawan menyebut manfaat dari inovasi adalah lebih menghemat waktu perawat, pasien lebih nyaman, aman serta menambah interaksi atau bounding antara ibu dan anak.
"Selain itu, menghemat pengeluaran biaya rumah sakit sebesar Rp.130.755.040 dalam satu tahun," katanya.
Tahapan implementasi Inovasi diawali dari perancangan hingga sosialisasi didukung dengan SOP.
Sumberdaya dalam pengerjaan inovasi sangat handal, kompeten dan sangat memadai, sehingga sangat menarik untuk direplikasi oleh beberapa Rumah sakit lain.
"Pada strategi lebih lanjut, kami mengembangkan pada tahun yang akan datang baik dari motif, warna, ukuran dan lain-lain," pungkasnya.
Jalan Terjal Mbah Surati, Nenek 80 Tahun Berjuang Membuka Warkah Yang Ditolak BPN |
![]() |
---|
Pemerintah Bergerak Cepat, Akses Jalan Gisikdrono Kembali Dibuka Pasca Rumah Roboh |
![]() |
---|
2 Saksi Tegaskan 5 Terdakwa Tidak Lakukan Kericuhan saat Aksi May Day Semarang |
![]() |
---|
Tiga Bencana Berbeda Terjadi di Kota Semarang, Ini Upaya Penanganan Pemkot |
![]() |
---|
Sosok Tecky Afifah Santy Dosen Poltekkes Semarang yang Sempat Terjebak Kerusuhan di Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.