Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Langkah Andika Kangen Band Ada Benarnya, di Kendari Siswa SD Tak Sadar Dianiaya Orangtua Teman

Langkah Andika Kangen Band melaporkan orangtua siswa yang melakukan kekerasan verbal kepada anaknya ke polisi tidak ada salahnya.

Editor: rival al manaf
ISTIMEWA
Andika Kangen Band 

TRIBUNJATENG.COM - Langkah Andika Kangen Band melaporkan orangtua siswa yang melakukan kekerasan verbal kepada anaknya ke polisi tidak ada salahnya.

Andika Kangen Band hanya takut orangtua siswa lain bertindak semena-mena terhadap anak orang lain.

Untuk mencegah hal itu, maka ia kemudian melapor ke polisi.

Pasalnya di tempat lain, kejadian serupa sampai membuat siswa SD kini tak sadar.

Baca juga: Ketiga Pasangan Capres-Cawapres Yakin Menang Pilpres 2024 Satu Putaran

Baca juga: Tim Gabungan Rokok Ilegal Demak Berhasil Amankan Ratusan Rokok Tanpa Cukai di Kecamatan Bonang

Baca juga: Kasus Pembunuhan oleh Anak Anggota DPR, Bareskrim Polri Lakukan Gelar Perkara Khusus

Seorang siswa sekolah dasar negeri di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami pendarahan di bagian kepala akibat dianiaya oleh orangtua siswa lain.

Siswa tersebut diketahui berinisial A (9) merupakan siswa kelas 4 sebuah SDN di Kendari.

Saat ini, siswa itu harus dirawat di rumah sakit Santana Kendari.

Ningsi, ibu korban menceritakan, peristiwa penganiayan terhadap anaknya terjadi pada Jumat (3/11/2023) lalu.

Saat itu, korban A tengah bermain dengan temannya di sekolah, kemudian seorang temannya terjatuh.

"Setelah jatuh, temannya bangun dan langsung memukul anakku pada bagian dada."

"Kemudian anakku dia dorong jatuhlah temannya, sempat didamaikan sama gurunya, orang sudah memaafkan juga," tutur Ningsih, Selasa (14/11/2023).

Ningsih melanjutkan, saat masih proses belajar mengajar, orangtua siswa yang jatuh tadi berinisial K langsung menerobos masuk ke dalam kelas dan mencari anaknya berinisial A.

Guru bahkan menghalau orangtua siswa tersebut masuk dalam kelas, tetapi tidak digubris oleh K dan langsung mendatangi korban.

"Dia pegang kepalanya anakku terus dia hantam ditembok, setelah kejadian itu anaku sudah tidak sadar," ungkap dia.

Ningsih menuturkan, setelah kejadian itu, anaknya mengeluh sakit pada kepalanya.

Selanjutnya, pada Senin (13/11/2023), korban kemudian mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Kemarin dia ke sekolah, keluar lagi darah terus kita bawa mi di rumah sakit. Hasil pemeriksaanya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat, inap," kata Ningsih.

Kapolsek Kandai, AKP Slamet Raharjo mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan siswa yang dilakukan orangtua siswa lainnya.

Pihaknya telah menerima laporan dari orangtua korban berinisial ZI.

"Iya, sudah datang seorang ayah bersama anaknya yang mengaku telah dianiya di dalam sekolahnya, dan yang melakukan penganiayaan adalah orangtua dari siswa lain," ungkap Slamet. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SD di Kendari Tak Sadarkan Diri Usai Dianiaya Orangtua Siswa Lain"

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved