Daftar Dampak Buruk Susu Kental Manis Pada Balita, Kader Pencegahan Akhirnya Dibentuk
Maraknya pemberian pangan tinggi gula seperti kental manis pada balita di Provinsi Jawa Tengah menjadi persoalan yang serius.
Setelah kering, kental manis ditambah gula dengan porsi yang sangat banyak sehingga membuat kandungan gulanya menjadi tinggi.
“Kental manis ini memang bahan dasarnya susu, namun sudah lewat proses pengeringan sehingga nilai gizi dalam susunya hilang."
"Parahnya, kental manis ditambah gula dengan porsi yang banyak dan jadinya kandungan gulanya juga jadi tinggi," jelasnya.
Memperjelas materinya tentang kental manis, Purwanti memberikan peringatan keras tentang ancaman kesehatan jika kental manis dikonsumsi untuk Anak dan Balita.
Kandungan gula yang tinggi dapat membuat anak malas makan hingga jatuh sakit dan kurang gizi.
Bahkan konsumsi kental manis dapat memicu penyakit seperti obesitas, karies gigi, diabetes hingga penyakit jantung.
“Kental manis itu kalau dikonsumsi orang dewasa dalam jumlah banyak saja bahaya karena kandungan gulanya, apalagi anak."
"Jangan ya kita berikan kental manis untuk anak karena dapat memicu banyak penyakit seperti obesitas, karies gigi, diabetes, memicu jantung tidak sehat dan yang terpenting membentuk pola maka yang kurang baik. Anak jadi malas makan,” ungkapnya.
Koord Div Pemberdayaan Masyarakat Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Ekorini Listiowati menekankan bahwa kader-kader Aisyiyah harus siap untuk ikut andil dengan turun tangan langsung dari tingkat pusat, wilayah, cabang hingga ranting dalam pengentasan masalah stunting khususnya edukasi kental manis bukan susu di masyarakat.
“Kader-kader Aisyiyah ini kan tersebar dari pusat hingga ranting ya, jadi kita harus siap untuk menjadi agent of change dalam pengentasan stunting dan edukasi kental manis bukan susu ini," ucap Ekorini.
Rini dalam paparannya juga menghimbau serta menekankan para kader Aisyiyah harus lebih peduli dan tidak boleh meninggalkan generasi yang lebih lemah di masa depan.
“Sebagai seorang kader Aisyiyah yang memegang teguh nilai-nilai islam maka kita tidak boleh meninggalkan generasi dibawah kita menjadi generasi yang lebih lemah. Generasi dibawah kita harus lebih kuat dari kita,” pungkasnya. (*)
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Besok Selasa 2 September 2025, Banjarnegara hingga Semarang Hujan |
![]() |
---|
Tokoh Agama dan Masyarakat di Jateng Serukan Kedamaian untuk Negeri |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi |
![]() |
---|
Ditemukan Batu dan Sajam, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi: Orangtua Menangis di Mapolres Salatiga |
![]() |
---|
Kisah Syahla, Datang dari Solo Targetkan Juara Tembak AA-IPSC Level 1 Nasional di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.