Pemilu 2024
Kawasan TPS Rawan Longsor di Lereng Muria Jepara Dicek, Kapolres: Kalau Tak Aman Bisa Relokasi
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan pengecekan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana alam tanah longsor.
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan pengecekan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana alam tanah longsor di Kota Ukir.
Pengecekan ini dilakukan karena ada beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Jepara yang memiliki kerawanan tanah longsor, saat musim penghujan.
Dikhawatirkan, jika hujan masih mengguyur saat hari H Pemilu 2024, warga kawasan sekitar TPS itu tak bisa menyalurkan hak pilihnya lantaran wilayahnya terisolir seiring longsoran material di akses penghubung maupun permukiman penduduk setempat.
Salah satu lokasi yang dicek AKBP Wahyu Nugroho bersama Pemdes Tempur dan dan Dinas PU Kabupaten Jepara adalah Dukuh Duplak Desa Tempur Kecamatan Keling yang terletak di lereng Gunung Muria.
Dukuh Duplak yang berada di 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan kawasan pedukuhan tertinggi di Kabupaten Jepara.
"Memang perlu koordinasi dengan instansi terkait, agar pelaksanaan distribusi logistik pada saat pemilu nanti bisa berjalan dengan lancar," kata AKBP Wahyu Nugroho melalui keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Sat Brimob Polda Jateng Tempatkan Personel di 6 Rayon dan Wilayah Perbatasan
Baca juga: Persiapan Pengaman Pemilu 2024, Polres Jepara Gelar Latihan Penanganan Kerusuhan di Depan Kantor KPU
Baca juga: Komisi III DPR Segera Bentuk Panja Netralitas Polri di Pemilu
Menurut Kapolres, Desa Tempur memiliki karakter wilayah yang berada di bukit atau lereng Gunung Muria yang rawan tanah longsor. Sehingga pengecekan lokasi TPS rawan bencana alam tanah longsor ini sangat perlu dilakukan untuk suksesnya penyelenggaraan pemilu mendatang.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk deteksi dini secara langsung terkait lokasi TPS rawan bencana dan lokasi terjauh. Sehingga langkah selanjutnya dapat direncanakan pengamanan yang tepat dan objektif pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kita harus pastikan TPS ini aman saat pemilihan nanti, makanya kita saat ini melakukan pengecekan, jika tidak memungkinkan maka akan direlokasi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami mengatakan, setidaknya ada 12 TPS di Desa Tempur yang masuk kategori rawan bencana alam tanah longsor.
“Untuk pengecekan gudang tempat penyimpanan surat suara dan peralatan pungut suara, saat ini sudah dipersiapkan di Balai Desa Tempur. Kondisinya aman dari longsor dan tidak bocor jika turun hujan,” ucapnya.
Untuk akses ruas jalan menuju ke Dukuh Duplak, Desa Tempursetidaknya ada 4 titik lokasi yang mengalami longsor. Sebanyak 3 lokasi sudah dilakukan pembuatan talud, dan saat ini masih ada 1 titik dalam pengerjaan perbaikan. Target penyelesaian pekerjaan itu pada bulan Desember 2023.
“Untuk kerusakan di Jembatan Dukuh Duplak kondisinya jembatan patah dan tidak dapat difungsikan. Tapi saat ini sudah terdapat akses pengalihan jalan yang bisa dipergunakan,” katanya.
“Sedang pembangunan pelebaran jembatan menuju ke Desa Tempur, saat ini masih dalam tahap pelebaran dengan target penyelesaian pekerjaan akhir bulan November 2023,” tandasnya.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.