Berita Jepara
Persiapan Pengaman Pemilu 2024, Polres Jepara Gelar Latihan Penanganan Kerusuhan di Depan Kantor KPU
Personel Kepolisian Resor Jepara menggelar latihan atau simulasi penanganan kerusuhan massa.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Personel Kepolisian Resor Jepara menggelar latihan atau simulasi penanganan kerusuhan massa.
Simulasi ini berlangsung di depan Kantor KPU Jepara, Senin (25/9/2023).
Simulasi ini juga bertujuan mematangkan persiapan Polri mengamankan Pemilu 2024.
Pada Simulasi ini, dilatihkan skenario tahapan aman, rawan sampai timbul kerusuhan yang mengganggu Kamtibmas.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang memimpin langsung pengamanan memberikan komando agar anggota mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis.
Namun, tindakan tegas terpaksa dilakukan aparat untuk memukul mundur massa yang semakin anarkis.
Aparat mengerahkan tim negosiator polwan dan pasukan Dalmas awal hingga Dalmas lanjut Polres Jepara.
Termasuk juga menurunkan sejumlah kendaraan berat water canon hingga dua anjing polisi K9.
Aksi unjuk rasa masyarakat berakhir dengan kericuhan. Bahkan juga sempat diwarnai aksi penjarahan oleh kelompok masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
Pada akhirnya situasi dapat dikendalikan dengan kesigapan aparat gabungan, situasi gangguan kamtibmas yang terjadi dapat terkendalikan.
Hingga situasi keamanan kembali kondusif dan massa membubarkan diri.
Selesai simulasi, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, latihan dan simulasi Sispamkota (sistem pengamanan kota) penting dilakukan guna mengecek sejauh mana kesiapan personel serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
Terutama dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 dan menghadapi pengamanan Pemilu 2024.
"Dengan simulasi ini artinya kami ingin menunjukkan bahwa Polri, khususnya Polres Jepara sudah siap mengamankan Pemilu 2024 dalam situasi apapun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," kata AKBP Wahyu.
Lanjut Kapolres, menghadapi kontijensi konflik sosial dibutuhkan sinergitas, kerja sama, dan koordinasi antara aparat keamanan dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini untuk menjaga kondusivitas dan kelancaran seluruh tahapan Pemilu.
Lapak Berkah Usaha Pangan Jepara: Berburu Sembako Murah Sambil Bawa Pulang Bibit Cabai Gratis |
![]() |
---|
Mengapa Warga Karimunjawa Ingin Namanya Diganti Menjadi 'Kepulauan'? Ini Alasannya |
![]() |
---|
Disdikpora Jepara Sebut 237 Sekolah Rusak, Ajukan Bantuan Rp 107 Miliar |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Buka Ruang Penggiat Medsos, Ajak Memajukan Jepara Melalui Dunia Maya |
![]() |
---|
Galian C Ilegal Desa Bungu Jepara Ternyata Sudah Makan Korban 2 Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.