Berita Kudus
Mencari Keberadaan Heri Sukamto, Puluhan Orang Tagih Janji Bisa Berangkatkan Kerja ke Korea Selatan
Warga mencari keberadaan Heri untuk dimintai pertanggungjawaban karena telah menjanjikan bisa memberangkatkan tenaga kerja ke Korea Selatan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Puluhan orang dari berbagai daerah menggeruduk rumah Heri Sukamto di RT 01 RW 04 Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Kamis (23/11/2023).
Mereka mencari sosok bernama Heri tersebut alias Budi alias Kembut untuk dimintai pertanggungjawaban karena telah menjanjikan bisa memberangkatkan tenaga kerja ke Korea Selatan.
Puluhan orang tersebut datang ke kediaman Heri karena mereka merasa tertipu.
Heri tak cukup menjanjikan, tapi sudah ada pundi-pundi Rupiah yang dipungut dari para calon tenaga kerja yang dijanjikan akan diberangkatkan ke Korea Selatan.
Sayangnya, saat hendak ditemui di rumahnya Heri tidak ada.
Baca juga: Drainase dan Trotoar Jalan Sunan Kudus Dibangun Pakai Dana Cukai Senilai Rp 2,6 Miliar
Baca juga: Komisi C DPRD Kudus Kawal Program Pembangunan Infrastruktur di Penghujung Tahun Anggaran
Mereka mencoba menengok dalam rumah dari jendela, namun tidak ada tanda-tanda orang di dalam.
Mereka juga masuk ke dalam loteng rumah yang berukuran lebar sekira 1 meter.
Di sana terdapat sisa-sisa alat las yang semula digunakan untuk pelatihan bagi calon tenaga kerja yang dijanjikan ke Korea Selatan.
Alat-alat las itu berdebu berada di dalam karung dan kardus.
Seorang warga yang mendatangi rumah Heri yaitu Budi Triman.
Lelaki berusia 37 tahun asal Tambakromo Pati tersebut sudah mengeluarkan uang sekira Rp 20 juta untuk ongkos pemberangkatan ke Korea Selatan.
Uang itu disetor sejak awal tahun.
Semula dijanjikan berangkat pada Mei 2023.
Namun sampai pada waktunya tak kunjung ada informasi pemberangkatan.
Dia kembali dijanjikan lagi sampai batas waktu September 2023 pemberangkatan, namun sampai saat ini belum ada kabar perihal pemberangkatan ke Korea Selatan.
Kata Budi, ada sekira 200 orang dari berbagai daerah misalnya Demak, Pati, Jepara,, Rembang, bahkan dari Jawa Timur yang sudah setor uang ke Heri.
Rata-rata mereka setor sekira Rp 25 juta.
Mereka yang setor itu tentu berharap agar diberangkatkan untuk kerja di Korea.
Namun apa daya, sampai saat ini belum ada informasi kejelasan terkait pemberangkatan.
“Sudah pernah ada mediasi, cuma dijanjikan terus,” kata Budi kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/11/2023).
Budi menjelaskan, jalur pemberangkatan tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan yang hendak dilakukan Heri Sukamto yaitu melalui jaringan agen penyalur tenaga kerja bernama Kapten Indonesia.
Dari situ banyak yang menaruh harapan karena dinilai prosesnya lebih mudah.
Bahkan dijanjikan tidak perlu lihai berbahasa Korea, asalkan memiliki keterampilan mengelas.
Baca juga: 75 PNS Eselon III di Kudus Dites Urin BNNP Jateng, Hasilnya Semua Negatif
Baca juga: Kartu Tani Biang Sulitnya Dapat Pupuk Subsidi, SPI Kudus Usul Bikin Koperasi
“Kami sebelumnya sudah belajar las di sini selama 4 bulan,” katanya.
Selain Budi, Tutur Wijayanto lelaki 37 tahun asal Tayu Pati juga merasa ditipu Heri Sukamto.
Bahkan dia sudah menjual truknya untuk membayar ongkos ke Heri demi bisa berangkat ke Korea Selatan.
Nasib malang ini juga dialami orang beberapa orang lain.
Kata Tutur, ada yang sampai menjual tanah dan meminjam uang ke bank demi bisa berangkat ke Korea.
Namun rupanya janji tersebut tidak terlaksana sampai sekarang.
“Kalau sekira 200 orang rata-rata Rp 25 juta bisa sampai Rp 2 miliar itu uang yang terkumpul,” katanya.
Namun menurutnya, harapan untuk berangkat sudah tipis.
Mereka ingin segera kembali uang yang sudah disetorkan ke Heri.
Bahkan, katanya, Heri Sukamto sudah dilaporkan ke kepolisian karena dianggap melakukan penipuan.
Setelah berusaha mencari Heri di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, namun hasilnya nihil, mereka bergegas ke Godong, Kabupaten Grobogan untuk mencari keberadaan Heri.
Informasi yang mereka terima, Heri Sukamto memiliki istri di sana.
Sampai berita ini diturunkan, Heri belum merespons pesan yang dikirim melalui Whatsapp.
Selain itu beberapa kali telepon ke nomor Heri juga tidak tersambung. (*)
Baca juga: Persebaya vs PSIS Digelar di Stadion Gelora Bung Tomo? Polda Jatim: Kami Rakor Dulu
Baca juga: Budidayakan Melon Melalui Sistem Dutch Bucket Hydroponic di Semarang, Melon Terberat 5,8 Kilogram
Baca juga: Pekka Kendal Minta 56 Peserta Wisuda Akademi Paradigta Menjadi Change Maker
Baca juga: Wirausaha Pemula di Kota Pekalongan Harus Tangguh, Inggit Soraya Berbagi Pengalaman Pribadi
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.