Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Tersinggung Status WA, Perangkat Desa Tega Menganiaya Wanita di Pati

Cuma gara-gara merasa tersindir status WhatsApp, seorang perangkat desa di Pati tega menganiaya warganya sendiri.

|

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Cuma gara-gara merasa tersindir status WhatsApp, seorang perangkat desa di Pati tega menganiaya warganya sendiri.

Pria berinisial S itu merupakan Perangkat Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.

S merasa tersinggung setelah membaca status WA dari Ratna Setiowati, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Mahfud MD Serahkan Masyarakat Menilai soal Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran

Dia langsung mendatangi Ratna dan melakukan penganiayaan.

Ratna menulis status WA dengan kata-kata "Gk ono gunane kowe dadi lanang. Percuma cangkeme lower. (Tidak ada gunanya kamu jadi laki-laki. Percuma, mulutnya 'ember')."

Ditemui di kediamannya, Kamis (23/11/2023), Ratna mengatakan bahwa dia tidak secara spesifik menulis nama tertentu dalam status tersebut.

S mengomentari status tersebut dan meminta Ratna tidak berbuat aneh-aneh.

Dia juga merasa bahwa dirinyalah yang disindir Ratna dalam status tersebut.

Lewat pesan WA, Ratna membantah kecurigaan S dan mengatakan bahwa status tersebut bukan ditujukan kepadanya.

Namun, S yang kadung murka langsung mendatangi rumah Ratna untuk melabrak.

Namun, saat itu Ratna tidak berada di rumah.

Setelah mencari-cari, S akhirnya menemukan Ratna di warung dekat rumahnya.

"Dia nggak ngomong apa-apa, saya langsung dipukul keras pakai sandal jepit karet. Saya dipukuli di bagian wajah, kepala, tangan, dan paha. Pukulannya keras, lebih dari tujuh kali," ungkap Ratna.

Belum puas hanya memukuli dengan sandal, S keluar warung dan mengambil batu berukuran cukup besar untuk menghantam Ratna.

Beruntung, aksi itu berhasil dicegah warga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved