Prajurit TNI Semarang dan Boyolali Gugur
Sosok 4 Prajurit TNI Gugur Pasca Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua, Sabtu 25 November 2023
4 Prajurit TNI dinyatakan gugur pasca melakukan kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Sosok 4 Prajurit TNI Gugur Pasca Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua, Sabtu 25 November 2023
TRIBUNJATENG.COM- 4 Prajurit TNI dinyatakan gugur pasca melakukan kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (25/11/2023) dimana keempat prajurit TNI tersebut gugur saat melakukan pengejaran KKB.
Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas Dicabuli Siswa SMP, Jasadnya Ditemukan di Parit
Baca juga: Kronologi Balita 2 Tahun Tewas Dicabuli Siswa SMP di Siak, Keluarga Minta Bantuan Hotman Paris
4 prajurit TNI tersebut diantaranya:
1. Praka Yipsan Ladou yang berasal dari Bawen, Kabupaten Semarang
2. Praka Anumerta Dwi Bekti Probo Siniwoko, Sambirejo Jiwan, Kabupaten Madiun
3. Prada Darmawan, Cicaheum Kiaracondong Kota Bandung
4. Pratu Miftahul Firdaus, Wonosegoro Kabupaten Boyolali
Keempat prajurit yang gugur tersebut merupakan Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).
Dikutip dari Kompas.com jika keempat prajurit yang gugur tersebut telah dibawa ke rumah masing-masing untuk dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglma TNI Jenderal Agus Subiyanto yang membenarkan adanya kejadian tersebut dimana empat prajurit yang gugur ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menyampaikan duka cita atas gugurnya keempat prajurit TNI tersebut.
Diketahui jika penyerangan yang dilakukan oleh TPNPB OPM terjadi pada Sabtu (25/11/2023) saat pengejaran pasca OPM melakukan pembunuhan terhadap Masyarakat di Paro.
“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” ujar Agus Subiyanto.
Praka Yipsa Asal Semarang
Seorang prajurit TNI bernama Praka Yipsa Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang, gugur ketika terlibat dalam kontak tembak dengan KKB Papua.
Lokasi penyerangan KKB Papua yang mengakibatkan 4 prajurit TNI gugur merupakan daerah rawan yang juga kawasan Pilot Susi Air disandera.
Adapun, kontak senjata terjadi antara Satgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad dengan KKB Papua di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).
Empat prajurit TNI gugur dalam kontak senjata tersebut.
Satu di antaranya, prajurit TNI bernama Praka Yipsan Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang.
Saat ini jenazah almarhum tengah dibawa menuju rumah duka di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Senin (27/11/2023).
Lokasi tersebut diketahui merupakan satu di antara daerah yang dianggap merah atau rawan.
Daerah tersebut juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat dibebaskan.
Praka Yipsa Ladau baru berangkat tugas ke Papua pada Juli 2023 dan dijadwalkan kembali pada Januari 2024. Ia dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa.
Saat berangkat ke Papua, Praka Yipsa Ladau berpesan kepada istrinya, untuk selalu menjaga anak-anak dan menjaga kesehatan.
Praka Yipsa Ladau meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. Anak sulung berusia 5 tahun dan yang kecil baru satu tahun.
Peristiwa kontak tembak terjadi sekitar jam 12.00 WIT, Sabtu, ketika prajurit Kostrad ini tengah melakukan pembersihan dan infiltrasi dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.
Selain dari Kabupaten Semarang, prajurit TNI gugur juga berasal dari Boyolali, Jawa Tengah bernama Pratu Miftahul Firdaus.
Keluarga Pratu Miftahul Firdaus mendapat kabar tersersebut pada Sabtu (25/11/2023) malam.
Paman almarhum, Arifin mengatakan kalau keluarga mendapat kabar duka tersebut pada Sabtu (25/11/2023).
"Informasi awal dinyatakan gugur malam Minggu, setelah bakda magrib. Kalau info validnya sekitar jam 22.00 WIB," ujar Arifin ditemui TribunSolo.com di rumah duka di Dusun Jaragan, RT 02/ RW 01, Desa Wonosegoro Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin (27/11/2023).
Dilansir dari Tribun-Papua.com, kontak senjata sendiri terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).
Lokasi tersebut diketahui merupakan salah satu daerah yang dianggap merah atau rawan, dimana daerah itu juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat di bebaskan.
Saat ini jenazah almarhum telah di terbangkan menuju rumah duka di wilayah Boyolali, di rencanakan almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya.
Kepada wartawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan gugurnya empat prajurit Pandawa tersebut.
Ia turut menyampaikan duka cita atas gugurnya keempat prajurit.
“Ya kita semua turut berduka cita ya,” kata Jenderal Agus usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) pagi.
Jenderal Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang karena operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM.
“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.
Agus menyebutkan, keempat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak.
Dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com, keempat prajurit yang gugur antara lain Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D.
Keempatnya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya dikabarkan, prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa melakukan kontak senjata dengan KKB Kodap III Ndugama-Derakma di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT.
Informasi yang dihimpun, adapun ketujuh prajurit Kostrad di Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang sedang melakukan patroli itu ialah:
1. Praka Yipsan,
2. Pratu Probo,
3. Pratu Firdaus,
4. Prada Dermawan,
5. Praka Gibsan
6. Serda Munthe.
7. Kapten (Inf) Asep (komandan).
Dalam insiden itu, Pratu Probo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan dan Praka Yipsan gugur.
Sementara, Praka Gibsan dan Serda Munthe mengalami luka tembak di kaki dan di perut dalam kondisi kritis.
Aksi penyerangan KKB Papua Kodap III Ndugama-Derakma pimpinan Egianus Kogoya ini diduga kuat buntut dari penyitaan dua senjata api jenis M4 dan AR15 oleh Satgas Yonif MR 411/ Pandawa pada Minggu (19/11/2023) pekan lalu.
Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga, seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari luar.
"Itu senjata dari luar, diduga dari Filipina," ucapnya pekan lalu.
Mertua Praka Yipsan Pingsan di Rumah Duka
Dikutip dari Kompas.com, suasana duka menyelimuti rumah kediaman Prajurit Kepala (Praka) Yipsan Ladau, anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa.
Yipsan gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023).
Puluhan karangan bunga tertata rapi di rumah duka yang berada di lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Pelayat datang dari berbagai kalangan, TNI dan masyarakat umum.
Kundarto, mertua Praka Yipsan Ladau, mengatakan, menantunya itu adalah orang yang baik.
"Hampir setiap hari selalu berkomunikasi, ngobrol dengan istrinya. Terakhir itu pada Kamis (23/11/2023), menyampaikan akan masuk ke hutan untuk melaksanakan operasi," kata Kundarto, Senin (27/11/2023).
"Saat itu mengatakan kepada istrinya, untuk selalu menjaga anak-anak, jaga kesehatan. Anaknya ada dua, yang besar umur lima tahun dan yang kecil baru satu tahun," kata Kundarto.
Kundarto mengatakan, dirinya mendapat kabar resmi menantunya gugur pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 08.00 WIB.
"Kabar resmi saya terima dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa, menantu saya gugur saat tugas. Informasinya tertembak di bagian paha," ungkap dia.
Menurut Kundarto, Yipsan berangkat tugas pada Juli 2023 dan dijadwalkan kembali pada Januari 2024.
"Tapi, Tuhan berkehendak lain, ini adalah risiko dari tugas dalam membela dan memperjuangkan NKRI," paparnya.
"Saya juga mantan militer, saya bangga terhadap menantu saya yang gugur saat tugas, dalam menjaga NKRI. Kami dari keluarga tidak ada firasat, karena memang ini bagian dari risiko perjuangan," tegas Kundarto.
Empat anggota TNI gugur dalam kontak tembak di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).
Personel yang gugur dalam kontak tembak adalah Pratu Dwi Bekti Probo Sinimoko, Pratu Miftahul Firdaus, Praka Yipsan Ladou, Prada Darmawan.
(*)
Prajurit TNI Semarang dan Boyolali Gugur
Prajurit TNI AD
Prajurit TNI Tewas di Papua
sosok prajurit TNI yang gugur
Alifia Yumna Amri
tribunjateng.com
Ahli Waris 4 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua Diberi Santunan Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Sosok Pratu Miftahul Firdaus, Prajurit TNI Asal Boyolali yang Gugur di Papua, Bertugas Usai Lebaran |
![]() |
---|
Tangis Pecah, Setibanya Jenazah Prajurit TNI Pratu Miftahul Firdaus di Rumah Duka Boyolali |
![]() |
---|
Lokasi 4 Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan KKB Papua Merupakan Daerah Pilot Susi Air Disandera |
![]() |
---|
Selain Boyolali, Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan KKB Papua Asal Semarang, Praka Yipsa Ladau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.