Pilpres 2024
Kampanye Pilpres 2024 : Ganjar Disambut Tarian Asmat di Merauke, Mahfud MD di Sabang
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo disambut tarian khas masyarakat suku Asmat saat ia memulai kampanye perdananya di Merauke, Papua.
Senada dengan Paulus, warga kampung Waninggap Nanggo Mikhael Samkakai (52) juga menyatakan dukung Ganjar. "Sangat senang sekali bisa bertemu dengan capres langsung," imbuhnya.
Jika Ganjar memulai kampanye perdana di ujung paling timur Indonesia, pasangan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar, Mahfud MD memulai kampanye dari ujung paling barat Indonesia, yakni di Sabang, Aceh.
"Ini juga menjadi titik awal berdirinya kerajaan Islam pertama di Nusantara," ujar Mahfud.
Mahfud mengungkapkan ada pesan di balik pemilihan lokasi Sabang dan Merauke sebagai lokasi awal kampanye Pilpres 2024. Mahfud mengatakan Sabang dan Merauke mencerminkan komitmen pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk meratakan pembangunan ekonomi di semua wilayah Indonesia.
"Ini adalah komitmen kami untuk memeratakan pembangunan ekonomi. Ini adalah komitmen kami agar tidak ada lagi masyarakat miskin di Indonesia. Ini juga komitmen untuk mewujudkan kepastian dan perlindungan hukum bagi seluruh elemen bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke," kata Mahfud.
Menko Polhukam RI itu mengatakan alasan lainnya memilih Sabang dan Papua ialah Ganjar-Mahfud memiliki komitmen setia kepada Pancasila dan nilai luhur bangsa. Termasuk, kata dia, menghargai adat dan kearifan lokal di seluruh negeri.
Dalam kampanyenya di Sabang, Mahfud menekankan pasangan nomor urut 3 itu ingin meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan lainnya. Selain itu, kata Mahfud, juga ingin mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.
Ganjar-Mahfud memiliki program unggulan, yakni gaji guru ngaji. Mahfud menjelaskan, sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki sekitar 1 juta guru ngaji. Di Banda Aceh sendiri, ibu kota Provinsi Aceh, ada 1.500 guru ngaji. Namun, kata Mahfud, guru ngaji selama ini tidak mendapatkan apresiasi yang layak. Padahal, menurutnya, guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak.
"Mas Ganjar sudah mengambil inisiatif di Jawa Tengah, memberikan hibah lebih dari Rp 1 triliun untuk insentif guru ngaji dan pendidik keagamaan lainnya. Kebijakan ini akan diluaskan secara nasional. Kelak, setiap guru ngaji dan pendidik keagamaan akan mendapat insentif Rp 1 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapat fasilitas BPJS Kesehatan," tuturnya.(tribun network/dod)
Baca juga: Kampanye Pilpres : Anies Boncengi Istri Naik Motor, Cak Imin Kampanye Perdana di Jawa Timur
Baca juga: Memasuki Masa Kampanye ASN dilarang Foto Bersama Caleg atau Berpose Jari
Baca juga: Progres SIHT di Kudus Capai 40 Persen
Baca juga: TP PKK Provinsi Jatim dan Kota Balikpapan Studi Banding Program Unggulan TP PKK Kabupaten Wonosobo
Pertemuan Tertutup Prabowo dan SBY di Kertanegara IV Bahas Tantangan 5 Tahun ke depan |
![]() |
---|
Prabowo Ungkap Pesan Jokowi soal Banyak Titipan Menjelang Pelantikan Presiden |
![]() |
---|
Akankah PDI-P akan Memilih di Luar Pemerintahan |
![]() |
---|
Pigura Foto Prabowo-Gibran Mulai Laris Manis |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, PDIP Tak Hadir di Rapat Pleno Penetapan Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.