Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Kebiasaan Pria di Gresik yang Tewas dengan Pisau Tertancap di Mulut: Bawa Masuk Rumah Tamu Laki-laki

Polres Gresik masih menelusuri dan pendalaman kasus tewasnya AS (30) dengan posisi pisau dapur tertancap di mulut lelaki rersebut.

|
Editor: Muhammad Olies
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Sejumlah orang terlihat di depan rumah AS di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Selasa (28/11/2023). AS merupakan pria di Gresik yang ditemukan tewas dalam kondisi pisau menancap di mulut. 

Sedangkan barang bukti yang diamanakan berupa pisau, palu dan paving blok.

Barang bukti akan uji laboratorium forensik atau Labfor Surabaya.

Kematian AS berusia 30 tahun asal Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik menyisakan misteri.

Tetangga korban, Subakir (62)menyebut korban sering membawa teman lelaki.

Diketahui korban AS tinggal sendirian. Rumah kaplingan ukuran 6 x10 itu milik pribadinya. Dia jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Keluar rumah untuk bekerja, kemudan pulang langsung menutup pagar. Digembok. Pagarnya tinggi. Warna hitam.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (SHUTTERSTOCK)

Lokasi rumah korban cukup sepi. Hanya memiliki tiga tetangga berderet. Selebihnya tanah kosong. Jarak rumah AS dengan jalan raya kurang lebih 4 kilometer dari Jalan Raya Menganti.

"Korban ini orangnya memang tertutup. Sering bawa teman laki-laki, kalau masuk rumah korban juga pakai helm teropong, jadi tidak keliatan wajahnya," ujar Subakir.

Korban ini tinggal sendirian, tapi sering bawa teman laki-laki. Saat kejadian, Subakir tidak mendengar adanya teriakan atau lainnya. Saat itu dia sedang tidur bersama cucunya.

 "Saya kira sampai saat ini juga tidak pernah dengar ramai-ramai atau lagi bertengkar. Beberapa temannya juga ada yang pernah menginap di sini. Kadang ada temannya itu yang pakai tatto," kata dia.

Subakir melihat korban bersama temannya di dalam rumah sejak dua hari lalu. Hanya itu yang dia tahu.

Hingga akhirnya pada Selasa (28/11/2023) dinihari, pintu rumah Subakir diketuk oleh saudara korban yang melihat kondisi korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Kemudian pagar rumah korban dalam kondisi terbuka. Sepeda motor korban Honda PCX tidak ada di lokasi.

"Kalau perampok, gembok pagarnya pasti rusak, ini tidak ada yang rusak," kata Subakir.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, saat ini telah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved