Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Diskuktrans ESDM Karanganyar Berikan Bantuan Modal Usaha, Guna Ciptakan Wirausaha Baru

Pemkab Karanganya secara simbolis serahkan bantuan usaha berupa gerobak dan pelatihan usaha guna menciptakan wirausaha baru di Kabupaten Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
PEMKAB KARANGANYAR
Bupati Karanganyar, Rober Christanto menyerahkan bantuan program pengembangan wirausaha kepada perwakilan penerima bantuan di wilayah Colomadu pada Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Diskuktrans ESDM Kabupaten Karanganyar menyerahkan bantuan usaha berupa gerobak dan pelatihan usaha guna menciptakan wirausaha baru di Kabupaten Karanganyar.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto kepada perwakilan penerima bantuan di Hotel Ramada Colomadu pada Kamis (30/11/2023).

Total ada 30 penerima bantuan dalam program pengembangan wirausaha tersebut. 

Baca juga: Bendungan Jlantah di Karanganyar Ditargetkan Selesai Awal 2024

Baca juga: HUT ke-52 Korpri, Bupati Karanganyar: Penguat NKRI dan Pelindung ASN

Kepala Diskuktrans ESDM Kabupaten Karanganyar, Aris Murtopo menyampaikan, pengembangan wirausaha ini merupakan program perdana dalam rangka menciptakan wirausaha baru di Kabupaten Karanganyar.

Selain itu juga menumbuhkan ekonomi mikro.

Dalam pengembangan UMKM, pihaknya bekerja sama dengan koperasi.

Penerima bantuan tersebut merupakan para anggota koperasi yang ber-KTP Karanganyar

"Diberi pelatihan dan diberi gerobak tapi tidak boleh dijual, untuk usaha angkringan, ada gerobak, tenda, kursi, maupun lainnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/11/2023). 

Pihaknya mendorong agar koperasi tidak hanya melayani terkait simpan pinjam, tetapi juga wirausaha.

Setelah pelatihan dan penyerahan fasilitas usaha, lanjutnya, akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengembangan usaha para penerima bantuan.

Aris menuturkan, anggaran pengembangan wirausaha ini berasal dari DBHCHT dengan nilai total Rp 200 juta. 

"Setelah monev, kalau tidak ada perkembangan akan diambil fasilitasnya dan dialihkan ke orang lain."

"Jadi fasilitas itu sistemnya pinjaman," terangnya. 

Pihaknya berharap melalui program pengembangan wirausaha kali ini dapat menciptakan wirausaha baru sekaligus mengembangkan ekonomi mikro dan upaya pengentasan kemiskinan. (*)

Baca juga: Kejari Kota Tegal Musnahkan 91,18 Gram Sabu Hingga 12,75 Gram Ganja

Baca juga: Logistik Tahap 1 Pemilu 2024 di Kota Semarang Sudah Lengkap, Tersimpan Aman di Gudang Logistik

Baca juga: Jangan Terlalu Berekspetasi Tinggi, Penutupan Piala Dunia U-17 di Solo Bakal Biasa-biasa Saja

Baca juga: Sho Yamamoto Jelang Debut Bersama Persis Solo: Saya Ingin Bantu Klub Raih Poin Sebanyak-banyaknya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved