Berita Semarang
Warga Royal Park Tembalang Bersyukur Konflik Pengelolaan Sampah Selama 5 Tahun Diselesaikan Mbak Ita
Selain membahayakan kesehatan, keberadaan TPS yang berada dekat dengan permukiman warga itu ternyata juga berdampak pada kerukunan sosial
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Perumahan Royal Park Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang bersyukur, karena permasalahan pengelolaan sampah di wilayah tersebut akhirnya terurai dan ada solusi.
Sebelumnya, warga sekitar memang mengalami masalah adanya tempat penampungan sampah (TPS) Sendangmulyo 1, yang berada dekat dengan permukiman mereka.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu hadir secara langsung memimpin mediasi antar-RW untuk menyelesaikan masalah yang sudah terjadi sejak lima tahun lalu tersebut.
Dengan mengajak kepala dinas terkait, Ita turun untuk memberikan solusi permasalahan yang mengakibatkan persoalan sosial antarwarga.
Tokoh masyarakat setempat, Gus Iwan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang karena warga telah diberikan pemahaman dan penyelesaian masalah secara adil.
Dirinya menjelaskan, permasalahan ini terjadi sejak semua RW di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang menggunakan TPS Sendangmulyo 1 untuk menampung sampah.
Akibatnya, wilayah dekat TPS itu terdampak dengan bau tak sedap yang bisa memicu masalah kesehatan warga sekitar.
Padahal, TPS tersebut seharusnya hanya digunakan untuk warga sekitar atau beberapa RW saja.
“Alhamdulillah terima kasih kami atas nama warga Royal Park khususnya yang selama ini sudah menahan beban dan dampak dari kesehatan kami atas adanya TPS di lokasi kami, kami bersyukur karena Bu Wali menyempatkan diri, bahkan terjun langsung memfasilitasi kami dengan cara baik dan dengan cara bijak menurut kami," tuturnya, setelah mediasi di kediamannya di Perumahan Royal Park Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Rabu (29/11/2023) malam.
Tujuannya, sambung dia, agar semuanya bisa merasakan bahwa ini tidak serta merta keegoisan dari warga Royal Park, tapi memang perlu ada solusi agar semua warga tak merasa terganggu.
Selain membahayakan kesehatan, keberadaan TPS yang berada dekat dengan permukiman warga itu ternyata juga berdampak pada kerukunan sosial.
Dalam diskusi yang telah dilakukan, ia menyebut, Wali Kota Semarang meminta untuk menunggu terlebih dahulu sembari dinas terkait menyediakan tempat untuk penampungan sampah yang jauh dari permukiman warga.
Warga pun setuju, namun meminta agar dijadikan atensi mengingat konflik ini sudah lama terjadi.
Apalagi, warga sekitar juga telah mencari tempat penampungan sampah, bahkan rela membayar iuran secara pribadi.
“Beliau meminta waktu, seluruh jajaran kepala dinas terkait juga diinstruksikan untuk segera menuntaskan masalah ini. Karena masalah TPS ini tidak hanya masalah kesehatan saja, sampai hari ini terjadi dampak sosial berupa kesenjangan di antara warga. Tidak hanya antar-RT, tapi di tingkat keluarga dan ini tidak ada jalan keluar," jelasnya.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025: Sebagian Besar Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20 |
![]() |
---|
Jurnalis FC Gandeng SSB Emerald Semarang di HUT ke-3, Satukan Kebersamaan di Lapangan Hijau |
![]() |
---|
Harga Beras Medium di Semarang Tembus Rp15 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Percontohan Nasional, Koperasi Merah Putih Gedawang Tembus Omzet Rp 69 Juta dalam 1,5 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.