Pastikan Rutan Kelas IIB Kudus Bersih dari Kampanye, Solichin Jaga Netralitas ASN

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Solichin memastikan, di lingkungannya bersih dari semua bentuk kampanye.

Baik kampanye capres dan cawapres, calon DPD, calon DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, calon gubernur, maupun bupati/kepala daerah.

Selain itu, Solichin juga memastikan bawah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Rutan Kelas IIB Kudus netral.

Baca juga: UNSOED Izinkan Kampanye Bagi Peserta Pemilu 2024 Dilaksanakan di Kampus

Dua hal tersebut dipegang teguh agar hak suara yang dimiliki 183 warga binaan yang sudah memiliki hak pilih bisa tersalurkan sesuai dengan hati nurani masing-masing. 

Pihaknya juga akan terus memantau netralitas ASN di lingkungan Rutan Kelas IIB Kudus untuk mendukung pesta demokrasi 2024 yang jujur dan adil.

"Rutan Kudus tidak ada kampanye, saya pastikan karena tidak ada kampanye. KPU sudah melakukan terobosan dengan sosialisasi. Supaya netralitas ASN di Rutan tetap terjaga dengan baik," terangnya, Senin (4/12/2023).

Solichin mengapresiasi peran KPU dengan menyelenggarakan sosialisasi Pemilu 2024 kepada warga binaan Rutan. 

Dia meminta kepada warga binaan agar koperatif dan aktif bertanya manakala ada hal-hal yang belum jelas.

Termasuk tatacara pencoblosan yang sesuai dengan petunjuk dan sah. 

"Kepada warga binaan, pilihlah pemimpin yang dinilai oleh hati nurani masing-masing sebagai pemimpin yang amanah. Jangan asal-asalan memilih, lakukan pencoblosan sesuai dengan aturan," tegasnya. 

Baca juga: Gelar Kampanye Akbar Eropa Bersatu, Diaspora Indonesia: Ganjar-Mahfud Pasangan Paket Lengkap

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan pada KPU Kudus, Ahmad Kholil menyampaikan, sosialisasi Pemilu juga menyasar warga binaan Rutan yang menjadi lokasi khusus. 

Nantinya, ada satu TPS khusus yang ditempatkan di dalam Rutan. Warga binaan yang sudah memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya untuk melaksanakan pencoblosan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 

"Sosialisasi dilakukan agar mereka (warga binaan,red) memahami mekanisme Pemilu 2024 nanti," jelasnya. (Sam)