Berita Regional
"Terima Kasih" Egi Ghiyats Perenang Cilik Diapresiasi dari Keraton Jogja Kanjeng Prabu Hadiningrat
Ghiyats Gajaksahda alias Egi mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak setelah videonya viral di medsos.
Karena ini mandiri jadi kesepahamannya belum. Di sini ada miss, namanya ada perbaikan di situ kita evaluasi," tegasnya.
"Protes lewat rekaman kamera akhirnya kita akomodir sebagai referensi.
Hasil terakhir dari pengulangan ini, maka punya kebijakan dan didukung catatan waktu, sehingga kita lahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," ungkap Agung.
Agung menilai, adanya human error dalam perlombaan sesuatu yang wajar karena dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu nomor yang ada human error. Hal itu, kata dia akan jadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang, kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan. Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan," tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan, seorang bocah SD bernama Egi menangis karena gagal menjadi juara.
Padahal banyak saksi yang menyebut bahwa Egi memenangi lomba renang tersebut.
Kisah Egi juara lomba renang itupun mendapat sorotan media sosial.
Banyak netizen yang kemudian merasakan sedih yang sama seperti dirasakan Egi.
Siswa SD gagal membawa pulang medal dalam lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY.
Awalnya, dia berhasil menjadi peserta renang tercepat kedua, namun namanya mendadak dicoret dari daftar juara.
Sementara panitia memutuskan yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi.
Seperti apa cerita lengkapnya?
Mengenal sosok Egi, pelajar di Yogyakarta yang menangis usai batal menjadi juara kedua dalam lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY.
Cemburu Berujung Penyekapan: Gadis 20 Tahun Laporkan Pasangan Sesama Jenis ke Polisi |
![]() |
---|
Bayi Tewas Mengenaskan di Lemari Tidak Diautopsi karena Keluarga Tak Mampu Biayai Tim Forensik |
![]() |
---|
Tomy Berurusan dengan Polisi Setelah Bawa Golok Kejar Pria yang Dekati Pacarnya |
![]() |
---|
Puslabfor Bareskrim Dikerahkan untuk Ungkap Misteri Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu |
![]() |
---|
Sebar Tutorial Pembuatan Bom Molotov dan Hasut Pelajar, Admin Medsos Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.